Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
Erdogan: PM Italia Sangat tak Sopan dan tidak Hormat
ANKARA -- Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, menuduh Perdana Menteri Italia, Mario Draghi, berperilaku kurang ajar dan tidak hormat, Rabu (14/4). Pernyataan ini menjadi balasan setelah pemimpin Italia itu menyebut Erdogan sebagai sosok diktator. "Pernyataan yang dibuat oleh perdana menteri Italia adalah sangat tidak sopan dan tidak hormat," kata Erdogan.
Dalam komentar publik pertama tentang masalah ini, Erdogan mengatakan pada sebuah acara di Ankara, bahwa Draghi telah merusak hubungan antara Turki dan Italia. Dia menegaskan bahwa Perdana Menteri Italia itu tidak memiliki legitimasi demokratis untuk membuat kritik semacam itu.
"Di saat kami berharap hubungan Turki-Italia bisa mencapai titik yang baik, dengan membuat pernyataan ini, pria bernama Draghi ini sayangnya telah merusak hubungan di antara kami," kata Presiden Turki ini. Pekan lalu, Draghi mengatakan Erdogan telah mempermalukan Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen, selama kunjungannya ke Ankara. Dia menegaskan penting bersikap berterus terang terhadap sosok diktator.
"Agar Anda dapat membuat pernyataan seperti itu tentang Tayyip Erdogan, Anda harus terlebih dahulu mengetahui sejarah Anda sendiri. Namun, kami melihat bahwa Anda tidak demikian," kata Erdogan dengan merujuk pada diktator fasis Benito Mussolini.
Draghi merupakan mantan presiden Bank Sentral Eropa dengan menerima jabatan tanpa pemilihan. Dia direkrut oleh presiden Italia pada Februari untuk memimpin pemerintahan baru setelah koalisi sebelumnya runtuh di tengah pertikaian partai.
Von der Leyen dan Presiden Dewan Eropa, Charles Michel, bertemu Erdogan di Ankara minggu lalu dan menyampaikan keprihatinan Uni Eropa tentang catatan Turki tentang hak asasi manusia. Pada pertemuan tersebut, von der Leyen jelas terkejut ketika kedua pria itu duduk di dua kursi yang disiapkan, menyingkirkannya ke sofa berdekatan.
Hubungan antara sekutu NATO Turki dan Italia sebagian besar positif dalam beberapa tahun terakhir. Keduanya telah mengadakan pembicaraan tentang konflik di Libya, ketegangan di Mediterania timur, dan kerja sama pertahanan. Namun, hubungan yang lebih luas antara Turki dan UE telah lama tegang, terutama setelah kudeta yang gagal di Turki pada 2016 memicu tindakan keras yang menyebabkan penangkapan ribuan orang. (rep)
Indonesia Kutuk Aksi Penjarahan Truk Bantuan yang Dilakukan Ekstremis Israel
RADARPEKANBARU.COM - Aksi blokade dan penjarahan yang dilakukan sekelompok ekstremis sayap kanan Isr.
AS Diam-diam Kirim Senjata Bernilai Rp16 Triliun ke Israel
RADARPEKAANBARU.COM - Kebijakan pemerintah Amerika Serikat dalam menanggapi konflik Israel-Palestina.
Pejabat Filipina Ancam Usir Diplomat China, Beijing: Manila Jangan Bertindak Gegabah
RADARPEKANBARU.COM - Hubungan antara Republik Rakyat China dan Republik Filipina semakin memanas. Ko.
Lancarkan Serangan Mendadak ke Kharkiv, Rusia Rebut Lima Desa
RADARPEKANBARU.COM - Pasukan darat Rusia melancarkan serangan mendadak di wilayah Kharkiv, Ukraina T.
Invasi Rafah Dilakukan untuk Cegah Kejatuhan Netanyahu
RADARPEKANBARU.COM - Rencana invasi besar-besaran yang dijanjikan Perdana Menteri Israel, Benjamin N.