Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
Utusan Khusus PBB untuk Myanmar Desak DK PBB Bertindak
RADARPEKANBAR.COM - Utusan Khusus PBB untuk Myanmar Christine Schraner Burgener meminta Dewan Keamanan (DK) segera bertindak demi menghindari pertumpahan darah di negara itu. Dalam sidang tertutup di PBB ia mengatakan militer Myanmar mengintensifkan penindakan keras terhadap pengunjuk rasa.
Schraner Burgener memberitahu 15 negara anggota dewan, bahwa militer Myanmar yang merebut kekuasaan pada 1 Februari lalu tidak mampu mengelola negara. Berdasarkan komentar yang dibagikan ke wartawan, Schraner Burgener memperingatkan situasi di lapangan dapat terus memburuk.
"Pertimbangkan semua alat yang tersedia untuk mengambil tindakan kolektif dan lakukan hal yang pantas rakyat Myanmar dapatkan dan mencegah bencana multidimensi di jantung Asia," kata Schraner Burgener (1/4).
Ia menambahkan Dewan Keamanan harus mempertimbangkan 'tindakan yang berpotensi signifikan' demi mengubah arah perkembangan situasi karena 'pertumpahan darah sudah hampir terjadi'. Inggris yang meminta sidang PPB di New York ini digelar untuk merespon semakin buruknya kekerasan di Myanmar.
Menurut organisasi aktivis Assistance Association for Political Prisoners (AAPP) sudah sekitar 512 rakyat sipil yang tewas dalam unjuk rasa menentang kudeta. Sebanyak 141 diantaranya tewas pada Sabtu (27/3) lalu.
Angkatan Bersenjata Myanmar juga bertempur dengan pemberontak etnis minoritas di daerah-daerah perbatasan. Banyak warga yang mengungsi mencari tempat aman ke negara-negara tetangga.
"Aksi kekerasan-kekerasan yang dilakukan militer sama sekali tidak dapat diterima dan masyarakat internasional harus memberikan pesan yang kuat," kata Duta Besar Inggris untuk PBB Barbara Woodward dalam sidang virtual ini.
Ia menambahkan Dewan Keamanan 'harus memainkan bagiannya' dalam respon internasional. Sejauh ini Dewan Keamanan PBB sudah mengeluarkan dua pernyataan yang mengungkapkan keprihatinan dan mengecam kekerasan terhadap pengunjuk rasa.
Namun tidak cukup tegas dalam mengecam pengambilalihan kekuasaan secara paksa yang dilakukan militer sebagai kudeta. Kemungkinan sulit mengambil tindakan lebih lanjut karena akan ditentang Cina, Rusia, India dan Vietnam.(rep)
Indonesia Kutuk Aksi Penjarahan Truk Bantuan yang Dilakukan Ekstremis Israel
RADARPEKANBARU.COM - Aksi blokade dan penjarahan yang dilakukan sekelompok ekstremis sayap kanan Isr.
AS Diam-diam Kirim Senjata Bernilai Rp16 Triliun ke Israel
RADARPEKAANBARU.COM - Kebijakan pemerintah Amerika Serikat dalam menanggapi konflik Israel-Palestina.
Pejabat Filipina Ancam Usir Diplomat China, Beijing: Manila Jangan Bertindak Gegabah
RADARPEKANBARU.COM - Hubungan antara Republik Rakyat China dan Republik Filipina semakin memanas. Ko.
Lancarkan Serangan Mendadak ke Kharkiv, Rusia Rebut Lima Desa
RADARPEKANBARU.COM - Pasukan darat Rusia melancarkan serangan mendadak di wilayah Kharkiv, Ukraina T.
Invasi Rafah Dilakukan untuk Cegah Kejatuhan Netanyahu
RADARPEKANBARU.COM - Rencana invasi besar-besaran yang dijanjikan Perdana Menteri Israel, Benjamin N.