Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
Panik dengan Hasil Pilpres AS, Donald Trump Jr Serukan Perang Total
WASHINGTON - Putra calon presiden (capres) petahana Donald Trump, Donald Trump Jr, menyerukan ayahnya untuk melakukan "perang total atas pemilihan presiden (pilpres)". Seruan lewat Twitter yang ambigu ini muncul di tengah kepanikan kubu Trump dengan ketidakpastian hasil pilpres dengan terhentinya penghitungan suara di lima negara bagian.
Putra Trump menirukan tuduhan tidak berdasar yang sama tentang penipuan pemilih yang digunakan ayahnya untuk menjelaskan harapannya yang semakin menipis untuk tetap berkuasa di Gedung Putih.
Twitter dengan cepat menyembunyikan tweet provokatif tersebut dari pandangan publik dengan alasan menyebarkan informasi palsu tentang pemilu Amerika.
Trump Jr, yang memiliki sejarah panjang menggunakan Twitter untuk memicu teori konspirasi, membuat tweet provokatif di tengah serbuan tuntutan hukum yang diajukan oleh tim kampanye ayahnya untuk mengubah hasil pemilu—termasuk di Pennsylvania yang berusaha menghentikan penghitungan suara.
“Hal terbaik untuk masa depan Amerika adalah @realDonaldTrump melakukan perang total atas pemilihan ini untuk mengungkap semua penipuan, kecurangan, mati/tidak lagi di pemilih negara bagian, yang telah berlangsung terlalu lama,” tulis Trump Jr di Twitter, mengulangi beberapa teori konspirasi tentang pemilu dan menyerukan orang Amerika untuk berperang satu sama lain.
“Saatnya membereskan kekacauan ini dan berhenti terlihat seperti republik pisang!," lanjut dia, seperti dikutip New York Post, Jumat (6/11/2020). Twitter menandai tweet Trump Jr beberapa menit setelah diposting karena melanggar "Kebijakan integritas sipil".
Sejumlah negara bagian di medan pertempuran utama, termasuk Pennsylvania dan Georgia, belum mengumumkan hasil pemenang sejak pemilihan presiden 2020 ditutup Selasa malam. Kemenangan di dua negara bagian itu sagat diperlukan Trump untuk mengejar ketertinggalan dari rivalnya capres Partai Demokarat Joe Biden.
Butuh minimal 270 electoral votes bagi seorang capres untuk menang pilpres AS. Biden saat ini unggul dengan meraih 264 electoral votes atau butuh 6 electoral votes lagi. Sedangkan Trump baru meraih 214 electoral votes. Tim kampanye Trump telah mengajukan sejumlah tuntutan hukum di beberapa negara bagian, termasuk satu di Chatham County Georgia.(sndo)
Indonesia Kutuk Aksi Penjarahan Truk Bantuan yang Dilakukan Ekstremis Israel
RADARPEKANBARU.COM - Aksi blokade dan penjarahan yang dilakukan sekelompok ekstremis sayap kanan Isr.
AS Diam-diam Kirim Senjata Bernilai Rp16 Triliun ke Israel
RADARPEKAANBARU.COM - Kebijakan pemerintah Amerika Serikat dalam menanggapi konflik Israel-Palestina.
Pejabat Filipina Ancam Usir Diplomat China, Beijing: Manila Jangan Bertindak Gegabah
RADARPEKANBARU.COM - Hubungan antara Republik Rakyat China dan Republik Filipina semakin memanas. Ko.
Lancarkan Serangan Mendadak ke Kharkiv, Rusia Rebut Lima Desa
RADARPEKANBARU.COM - Pasukan darat Rusia melancarkan serangan mendadak di wilayah Kharkiv, Ukraina T.
Invasi Rafah Dilakukan untuk Cegah Kejatuhan Netanyahu
RADARPEKANBARU.COM - Rencana invasi besar-besaran yang dijanjikan Perdana Menteri Israel, Benjamin N.