PILIHAN +INDEKS
Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Dibaca : 2731 Kali
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Dibaca : 2877 Kali
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
Dibaca : 2688 Kali
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
Dibaca : 2552 Kali
Miris, Beras Bantuan Warga Miskin di Meranti Bau dan Berkutu
Beras dalam karung berkutu
SELATPANJANG, RADARPEKANBARU.COM - Miris memang, seharusnya masyarakat miskin mendapatkan beras yang bagus malahan ditemukan lagi beras raskin yang berkutu yang dinilai tidak layak konsumsi. Kali ini, beras dalam kondisi sudah berkapuk, patah-patah, serta berkutu terpaksa diterima oleh salah seorang warga Banglas, Selatpanjang, kecamatan Tebingtinggi.
Hal itu diakui Lina, salah seorang ibu rumah tangga, Ahad (23/8/2014), kepada wartawan, saat ditemui dikediamannya. Agar tidak mubazir, sebut dia, mereka terpaksa harus memilahnya terlebuh dahulu Raskin yang dikasi adik kandungnya itu sebelum dimasak dan dikonsumsi.
"Adik saya ngasi beras ini ke saya. Dia sangat kesal karena telah menerima Raskin tersebut. Tapi mau bagaimana lagi, rugi tidak diambil, sebab kita sudah bayar," ungkapnya sambil memperlihat Raskin dikantong plastik yang tak layak konsumsi itu.
Diakuinya lagi, dari 5 Kg beras, setelah dipilih paling hanya mereka dapat mereka masak setengahnya saja atau lebih kurang 3 Kg. Sementara, yang lainnya rusak dan berkapuk. "Kalau sudah dipilih hanya sebagian saja yang bagus. Yang lainnya kami buang karena berkapuk dan rusak, tidak bisa dimasak," tuturnya.
Kerapnya ditemukan Raskin yang tidak layak dikonsumsi oleh masyarakat belakangan ini, diharapkan mendapat perhatian serius dari pihak terkait dan juga pemerintah daerah. Sehingga dengan begitu masyarakat tidak dirugikan nantinya.(bur/rtc)
Hal itu diakui Lina, salah seorang ibu rumah tangga, Ahad (23/8/2014), kepada wartawan, saat ditemui dikediamannya. Agar tidak mubazir, sebut dia, mereka terpaksa harus memilahnya terlebuh dahulu Raskin yang dikasi adik kandungnya itu sebelum dimasak dan dikonsumsi.
"Adik saya ngasi beras ini ke saya. Dia sangat kesal karena telah menerima Raskin tersebut. Tapi mau bagaimana lagi, rugi tidak diambil, sebab kita sudah bayar," ungkapnya sambil memperlihat Raskin dikantong plastik yang tak layak konsumsi itu.
Diakuinya lagi, dari 5 Kg beras, setelah dipilih paling hanya mereka dapat mereka masak setengahnya saja atau lebih kurang 3 Kg. Sementara, yang lainnya rusak dan berkapuk. "Kalau sudah dipilih hanya sebagian saja yang bagus. Yang lainnya kami buang karena berkapuk dan rusak, tidak bisa dimasak," tuturnya.
Kerapnya ditemukan Raskin yang tidak layak dikonsumsi oleh masyarakat belakangan ini, diharapkan mendapat perhatian serius dari pihak terkait dan juga pemerintah daerah. Sehingga dengan begitu masyarakat tidak dirugikan nantinya.(bur/rtc)
BERITA LAINNYA +INDEKS
Beredar Spekulasi Israel Terlibat Jatuhnya Helikopter Presiden Iran
RADARPEKANBARU.COM - Publik masih menunggu hasil penyelidikan kasus jatuhnya helikopter kepresidenan.
139 Kloter Tiba di Bandara AMAA Madinah
RADARPEKANBARU.COM - Operasional kedatangan jemaah haji Indonesia di Madinah sudah memasuki hari ked.
Indonesia Kutuk Aksi Penjarahan Truk Bantuan yang Dilakukan Ekstremis Israel
RADARPEKANBARU.COM - Aksi blokade dan penjarahan yang dilakukan sekelompok ekstremis sayap kanan Isr.
AS Diam-diam Kirim Senjata Bernilai Rp16 Triliun ke Israel
RADARPEKAANBARU.COM - Kebijakan pemerintah Amerika Serikat dalam menanggapi konflik Israel-Palestina.
Pejabat Filipina Ancam Usir Diplomat China, Beijing: Manila Jangan Bertindak Gegabah
RADARPEKANBARU.COM - Hubungan antara Republik Rakyat China dan Republik Filipina semakin memanas. Ko.
TULIS KOMENTAR +INDEKS