Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
RADARPEKANBARU.COM — 'Allah tidak menyukai pria yang bersuara keras (tinggi). Sebaliknya, Allah suka kepada yang bersuara lembut.'' (HR Al-Baihaqi). Banyak orang berpikir kebenaran harus diperjuangkan atau minimal dipertahankan, bahkan disebarkan dengan keras. Mereka yakin dengan kekerasan, kebenaran yang mereka anut dapat dipertahankan kemurniannya, termasuk di dalamnya mendakwahkan ajaran yang mulia, Islam.
Tak jarang para dai atau khatib menggunakan bahasa yang "keras" saat berkhutbah. Dakwah yang seharusnya disampaikan dengan hikmah dan mau'idlah hasanah sehingga mampu menimbulkan kesejukan dan semangat dalam beragama justru menjadi sesuatu yang menakutkan. Tinta emas sejarah mengukir bagaimana kala terjadi perundingan antara umat Islam dengan kaum Quraisy dalam Perjanjian Hudaibiyah, Rasulullah SAW dengan penuh kelembutan mengikhlaskan penghapusan kata-kata 'Rasulullah SAW' di belakang nama beliau.
Kaum Quraisy keberatan dengan kata-kata tersebut. Rasulullah SAW juga menyetujui penggantian lafal pembuka perjanjian yang semula berbunyi ''Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang'' menjadi ''Dengan nama-Mu ya Allah.''
Memang, setelah Perjanjian Hudaibiyah ditandatangani, terjadi 'pemberontakan' dari para sahabat termasuk Umar RA yang memang terkenal keras. Tapi lihatlah, Rasulullah dengan penuh kelembutan pula meyakinkan para sahabat bahwa Perjanjian Hudaibiyah adalah langkah awal menuju kemenangan Islam beberapa tahun kemudian.
Pelecehan atas diri Rasulullah Muhammad SAW berupa karikatur di Denmark tempo hari cukuplah menjadi pelajaran bagi kita untuk membela Rasulullah dengan cara yang cerdas. Bahwa sesungguhnya orang-orang yang dengki terhadap keagungan Rasulullah, agama yang dibawanya, dan umatnya berusaha sekuat tenaga memprovokasi umat Islam agar tampak sikap keras.
Dengan begitu, gampang bagi mereka untuk memberi cap negatif kepada kita sebagai 'teroris' sehingga Islam dan umatnya kian termarjinalkan dalam percaturan politik dunia. Mari kita hadapi provokasi dengan kelembutan, dengan menunjukkan kesejukan Islam, agama agung yang tak ada yang mampu menandinginya ini dengan penuh hikmah dan dengan cara yang baik.
''Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.'' (QS An-Nahl [16]: 125). (rep)
Jangan Pernah Iri dengan Rezeki Orang Lain, Mengapa?
RADARPEKANBARU.COM - Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia DKI Jakarta KH Faiz Syuk.
Tips Menjaga Kekhusyukan Sholat
RADARPEKANBARU.COM - Salah satu aspek penting dalam sholat adalah kekhusyukan. Kekhusyukan dalam sho.
Tips dan Doa Agar Istiqomah
RADARPEKANBARU.COM - Kehidupan ini penuh dengan ujian, baik berupa kesenangan maupun kesulitan. Ujia.
Kunci Meraih Kebahagiaan
RADARPEKANBARU.COM - Banyak manusia menganggap kebahagiaan sebagai keadaan di mana semua masalah seo.
Kisah Qabil dan Habil yang Melaksanakan Kurban
RADARPEKANBARU.COM - Allah SWT memerintahkan untuk melaksankan kurban pada bulan Dzulhijah. Allah SW.
Ini Hal yang Dapat Menghindarkan Diri Kita dari Dajjal
RADARPEKANBARU.COM - Dalam kepercayaan agama Islam, akan datang sosok Dajjal sebagai pertanda bahwa .