Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
Nikmat yang Melenakan
RADARBISNIS.CO.ID - Suatu ketika, Rasulullah SAW memberi petuah soal hakikat dan pentingnya waktu atau masa. Hadis yang diriwayatkan Imam al-Hakim ini sangat masyhur di kalangan umat Islam, tapi hanya sedikit yang menjaganya dengan baik. Beliau SAW hendak mengajarkan kepada kita bahwa segala sesuatu ada masanya dan akan berakhir pada saatnya.
Artinya, tidak ada yang abadi di dunia ini karena semua akan berakhir seiring bergantinya waktu. Kita renungkan pesan Nabi SAW berikut ini, "Gunakanlah lima masa (kesempatan) sebelum tiba lima masa (kesempitan). Masa mudamu sebelum tuamu. Masa sehatmu sebelum sakitmu. Masa kayamu sebelum fakirmu. Masa luangmu sebelum sibukmu. Masa hidupmu sebelum kematianmu."
Kelima nikmat tersebut sering kali melalaikan manusia, padahal semua akan sirna. Masa muda, sehat, kaya, luang, dan hidup adalah kesempatan yang mesti dimanfaatkan untuk beramal kebajikan. Sebab, kesempatan ini suatu saat akan berubah menjadi kesempitan, yakni tua, sakit, fakir, sibuk, hingga kematian. Tak selamanya kita muda, sehat, kaya, luang, apalagi hidup. Siapa yang pandai mengguna kannya akan beruntung, dan bagi yang melalaikan pasti merugi dan menyesali (QS 103: 1-3).
Pakar tafsir Alquran, Prof M Qurasih Shihab dalam buku Wawasan Al-Quran mengatakan, masa atau waktu adalah modal utama manusia. Apabila tidak diisi dengan kegiatan, waktu akan berlalu. Ketika waktu berlalu begitu saja, jangan kan keuntungan yang diperoleh, modal pun telah hilang. Sayyidina Ali bin Abi Thalib RA berkata, "Rezeki yang tidak diperoleh hari ini masih dapat diharapkan perolehannya lebih banyak di hari esok. Tetapi, waktu yang berlalu hari ini, tidak mungkin kembali esok."
Namun begitu, kebanyakan manusia tidak mengguna kan nya dengan baik. Setelah tua, baru belajar mengaji dalam kepayahan. Setelah sibuk, baru mau membersamai anakanak belajar. Setelah fakir, baru bicara sedekah. Setelah sakit, baru ingat Allah dan ketika ajal tiba, baru ingin menjadi orang saleh (QS 63: 9-11).
Sahabat Ibnu Abbas RA meriwayatkan, ada dua nikmat yang paling sering diabaikan atau melenakan kebanyakan manusia dari ketaatan kepada Allah SWT, yakni sehat dan sempat atau luang (HR Bukhari). Mengapa sehat (ashshihhah) dan sempat (al-faraagh) sering membuat manusia terlena? Sebab, watak manusia itu cepat lupa akan kebaikan yang diperolehnya. Jika dalam kesakitan dan kesulitan, rajin mengiba dan memohon pertolongan kepada Allah SWT. Namun, setelah lepas dari penderitaan, ia lupa seakan tak pernah meminta (QS 10:12, 39:49).
Dalam hal ini, manusia ada empat macam: Pertama, orang yang sehat dan sempat berbuat baik. Kedua, orang yang sehat, tapi tak sempat berbuat baik. Ketiga, orang yang tak sehat, tapi sempat berbuat baik. Keempat, orang yang tak sehat dan tak sempat berbuat baik. Lalu, kita termasuk kate gori yang mana? Selagi sehat dan sempat maka bersegera lah mengisi sisa umur dengan ketaatan agar meraih husnul khatimah (akhir hidup yang baik). Jangan sampai larut dalam kemaksiatan hingga ajal tiba karena akan termasuk su`ul khatimah (akhir hidup yang buruk), na'udzubillahi min dzalik.(rep)
Jangan Pernah Iri dengan Rezeki Orang Lain, Mengapa?
RADARPEKANBARU.COM - Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia DKI Jakarta KH Faiz Syuk.
Tips Menjaga Kekhusyukan Sholat
RADARPEKANBARU.COM - Salah satu aspek penting dalam sholat adalah kekhusyukan. Kekhusyukan dalam sho.
Tips dan Doa Agar Istiqomah
RADARPEKANBARU.COM - Kehidupan ini penuh dengan ujian, baik berupa kesenangan maupun kesulitan. Ujia.
Kunci Meraih Kebahagiaan
RADARPEKANBARU.COM - Banyak manusia menganggap kebahagiaan sebagai keadaan di mana semua masalah seo.
Kisah Qabil dan Habil yang Melaksanakan Kurban
RADARPEKANBARU.COM - Allah SWT memerintahkan untuk melaksankan kurban pada bulan Dzulhijah. Allah SW.
Ini Hal yang Dapat Menghindarkan Diri Kita dari Dajjal
RADARPEKANBARU.COM - Dalam kepercayaan agama Islam, akan datang sosok Dajjal sebagai pertanda bahwa .