Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
Polisi tak Bisa Seenaknya Panggil Paksa Andi Arief
RADARPEKANBARU.COM.Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Rachland Nashidik, meminta Kapolri Tito Karnavian segera memberi penjelasan ikhwal percobaan penjemputan paksa oleh polisi terhadap Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Andi Arief. Hal ini terjadi ketika beberapa anggota kepolisian menyambangi rumah yang disangka sebagai kediaman Andi Arief di Lampung, Jumat (4/1).
"Pemanggilan paksa hanya bisa dilakukan polisi setelah seseorang tiga kali tidak memenuhi panggilan. Sampai hari ini, Andi Arief belum pernah sekalipun mendapat panggilan polisi dalam kasus apapun yang mungkin disangkakan kepadanya," kata Rachland kepada wartawan, Jumat kemarin. Ia mengatakan apabila Andi menjadi target operasi polisi, maka Demokrat menilai polisi telah melakukan excessive use of power yang sepenuhnya tidak bisa diterima. Apalagi sosok Andi Arief, selain pejabat utama Partai Demokrat, ia juga dikenal sejak muda sebagai aktivis yang tak gentar menyuarakan kebenaran.
"Dia adalah active citizen yang ikut membidani kelahiran reformasi dan merawat pertumbuhan demokrasi di negeri ini. Dalam pengertian apapun, Andi Arief bukan pelaku kriminalitas yang dapat memberi polisi justifikasi yang masuk akal terhadap upaya penjemputan paksa terhadapnya," terang Rachland. Apabila polisi membutuhkan keterangan dari Andi Arief atas persoalan isu surat suara yang telah tercoblos, Rachland memastikan, yang bersangkutan akan memenuhinya. Andi disebutnya sebagai warga negara yang sadar hukum.
"Kami bahkan akan mendampinginya memenuhi panggilan polisi," katanya menambahkan. Namun, Rachland mengingatkan aparat kepolisian juga berkewajiban melakukan tugas tugasnya dalam cara yang menghormati hak-hak sipil, bukan malah melanggarnya. "Kami menunggu klarifikasi segera dari Kapolri, termasuk apakah penjemputan paksa itu adalah buah dari pertimbangan otonom hukum atau pesanan dari otoritas politik," imbuhnya.{rep}
Komisi X Bentuk Panja: Anggaran Besar, Mengapa Biaya Pendidikan Kian Mahal?
RADARPEKANBARU.COM - Banyaknya keluhan biaya pendidikan yang kian mahal menjadi anomali di tengah be.
Jokowi Sangat Layak jadi Penasihat Prabowo di Pemerintahan
RADARPEKANBARU.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal ditempatkan sebagai penasihat oleh presiden.
Prabowo Belum Bahas Kabinet, Prabowo: Fokus Rumuskan Program Makan Siang Gratis
RADARPEKANBARU.COM - Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad mengeklaim bahwa Prabowo Su.
KPU Tegaskan Caleg Terpilih Tak Wajib Mundur Jika Nyalon Pilkada
RADARPEKANBARU.COM - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy'ari menegaskan bahwa calon angg.
Pemprov Sumbar Prioritaskan Jalur Malalak untuk Jalan Alternatif Penghubung Padang-Bukittinggi
RADARPEKANBARU.COM - Pembersihan material longsor di jalur Malalak terus dikebut Pemprov Sumbar mela.
Pengamat: Sri Mulyani Bisa Jadi Calon Kepala Daerah Potensial
RADARPEKANBARU.COM - Guru Besar Ilmu Politik Universitas Padjadjaran Prof Sri Zul Chairiyah menyebut.