Lucu Hasil Pemanggilan Kepala Dinas oleh Bawaslu Riau, Tidak Ditemukan Pelanggaran Pilkada
RADARPEKANBARU.COM - Bawaslu Riau telah mengundang kepala dinas (kadis) yang ikut dalam Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Golkar. Hasilnya, tidak ditemukan adanya pelanggaran pilkada.
Demikian disampaikan Ketua Bawaslu Riau Rusidi Rusdan Lubis kepad wartawan , Selasa (10/10/2017).
Rusidi menjelaskan, dari lima kadis yang diundang, hanya satu yang tak datang.
"Kita sudah mengklarifikasi langsung kepada empat kadis yang datang. Dari keterangannya, mereka datang karena diundang panitia Rakerda Golkar untuk mempresentasikan pencapaian kerja masing-masing dinas," kata Rusidi.
Dari keterangan para kadis tersebut, lanjut Rusidi, mereka memberi penjelasan tentang Rakerda Golkar.
"Jadi sudah tidak ada masalah lagi. Kita mengklarifikasi ini untuk mendengarkan langsung dari pihak-pihak yang hadir," kata Rusidi.
Namun, kata Rusidi, pihak Bawaslu tetap memberikan masukan agar para kadis Pemprov Riau tidak terlibat dalam politik praktis. Pemilihan Gubernur Riau akan digelar pada 2018.
"Apa yang kita sampaikan kepada empat kadis yang hadir agar mereka juga menyampaikan kepada seluruh stafnya untuk tidak terlibat dalam urusan politik praktis," katanya.
Adapun kadis yang hadir adalah Kadis Kesehatan Mimi Yuliani, Kadis Perhubungan Rahmad Rahim, Kadis Pendidikan Rudyanto, dan Kadis Perkebunan Feri.
"Untuk Kadis PU, Dadang, belum hadir. Alasannya, dia menyangka undangannya dikirim hari ini, padahal kemarin. Kita jadwalkan ulang untuk Kamis besok," kata Rusidi.
Sebagaimana diketahui, para Kadis Pemprov Riau beberapa waktu lalu menghadiri acara Rakerda Golkar di Kabupaten Rokan Hulu. Para Kadis ini sempat berfoto bareng dengan para petinggi Golkar Riau.
Acara rakerda itu dalam rangka pemenangan Gubernur Riau Arsyadjuliandi 'Andi' Rachman untuk maju kedua kalinya sebagai orang nomor satu di Riau.
Kehadiran para kadis ini sempat menjadi buah bibir masyarakat di Riau karena dianggap ikut terlibat politik praktis. Kadis yang hadir juga disinyalir tidak bisa menolak undangan Rakerda Golkar karena Andi Rachman adalah pucuk pimpinan mereka.
(radarpku/detik)