Walikota Incar Konsorsium Nasional Untuk Berinvestasi Triliunan Di Pekanbaru

Kamis, 03 Agustus 2017

Walilkota Incar Konsorsium Nasional Untuk Berinvestasi Triliunan Di Pekanbaru

RADARPEKANBARU.COM - Pemerintah Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, berpotensi menjaring investasi bidang infrastruktur dari sebuah konsorsium nasional dengan estimasi nilai lebih dari Rp500 miliar.

"Mereka sudah bertanya ke saya syarat-syaratnya (regulasi berinvestasi di Kota Pekanbaru)? Insya Allah Senin depan mereka bertemu dengan saya," kata Walikota Pekanbaru melalui Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Kota Pekanbaru Muhammad Jamil kepada wartawan di Pekanbaru, Jumat.

Ia menjelaskan komunikasi antara calon investor dengan Pemerintah Kota Pekanbaru telah berjalan dalam satu bulan terakhir. Bahkan, investor yang masih ia rahasiakan namanya itu telah menyiapkan lahan seluas 8 hektare untuk mewujudkan investasi tersebut.

Lahan itu telah disiapkan di jalan Harapan Raya, Kota Pekanbaru, yang merupakan salah satu sentra bisnis di daerah berjuluk Kota Madani itu.

Lebih jauh, ia mengatakan investor tersebut rencananya akan menanamkan modal untuk mengembangkan konsep "one stop living" terdiri dari apartemen, pusat perbelanjaan dan hiburan air atau waterpark.

"Informasi awal dari mereka itu akan dibangun mal, apartemen, dan 'waterpark'," ujarnya.

Ia melanjutkan, investor yang akan menanamkan modalnya di Kota Pekanbaru itu bahkan berencana merealisasikan pembangunan pada tahun ini.

Kota Pekanbaru masih menjadi daerah menarik bagi para investor untuk memulai atau melebarkan sayap usaha mereka. Hal itu dibuktikan dengan.nilai investasi yang masuk ke ibu kota Provinsi Riau tersebut mencapai Rp4 triliun sepanjang semester pertama 2017.

"Hingga semester pertama berakhir, tercatat total nilai investasi Rp4 triliun lebih," kata Jamil beberapa waktu lalu.

Menurut dia, angka tersebut di luar perkiraan karena target total nilai investasi yang ditetapkan pada 2017 hanya Rp1,2 triliun.

Jamil menjabarkan nilai investasi Rp4 triliun tersebut mayoritas berasal dari Penanaman Modal Asing (PMA). "Tahun ini PMA lebih unggul sekitar 65 persen dibanding PMDN (Penanaman Modal Dalam Negeri)," tuturnya.

Lebih jauh, ia menuturkan nilai investasi terbesar berasal dari sebuah perusahaan konsorsium bergerak di bidang energi, yakni PT Medco Energi Internasional Tbk.

Total nilai investasi dari perusahaan tersebut mencapai Rp3,5 triliun, dengan rencana investasi di bidang pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) di Kecamatan Tenayan Raya.

"Terbesar itu Medco, sebesar Rp3,5 triliun. (Investasi) sudah tercatat di BKPM (Badan Koordinasi Penanaman Modal) dan sudah masuk ke nilai investasi kita," urainya.

Jamil mengatakan tingginya minat investor untuk menanamkan modalnya di Kota Pekanbaru tersebut menunjukkan Kota Bertuah itu cukup kondusif hingga menarik untuk dijadikan lokasi pengembangan usaha. (erik)