Amukan diduga dari oknum kesatuan Brimob Provinsi Sumut yang bermarkas dari asahan ini , nyawa Zulkifli warga Pujud nyaris melayang setelah beberapa kali tembakan di arahkan terhadapnya, untung saja tidak satupun peluru mengenai tubuhnya hingga ia beruntung masih selamat. Berkemungkinan sang oknum juga dalam keadaan mabuk dibawah pengaruh alkohol.

 

Menurut Versi warga peristiwa berawal dari mobil tengki yang biasa digunakan untuk menganggkut CPO  yang melintas di Pujud ditegur oleh warga pujud terjadi sekira pukul 1.30 ,senin (8/8) dinihari tadi. 

 

Untuk diketahui jalan di Pujud akhir-akhir ini menjadi rusak parah karena seringnya dilintasi oleh mobil angkutan CPO dengan tonase tinggi.

 

Helmi Tokoh Pemuda Pujud membenarkan peristiwa amukan oknum brimob yang terjadi dinihari tadi malam.

 

Menurut Helmi sebenarnya warga Pujud sudah lama dibuat kesal oleh kelakuan oknum Brimob dari Provinsi tetangga itu, setidaknya sudah dua kali sang oknum unjuk gigi di Pujud dengan menggunakan senjata api.

 

Sebenarnya Mobil CPO tidak boleh melintas di daerah jalan Kampung Pujud, dikarenakan Tonase angkutan tidak sesuai dengan kekuatan jalan.

"Mobil tengki CPO dari PT. Sinar Halomuan adalah salah satu penyebab kerusakan jalan di Pujud, padahal seharusnya mereka lewat jalan lintas melaui Kota Pinang, bukannya lewat jalan kampung Pujud" terang Helmi.

 

Mengatasi kerusakan jalan, memang pemuda setempat memberkakukan sumbangan sukarela terhadap kendaraan angkutan berat yang melintas di Kampung Pujud.

 

"Pemuda memang memungut sumbangan sukarela, gunanya untuk perbaikan menimbun jalan-jalan yang berlobang akibat angkutan mobil bertonase berat" terangnya.

 

Namun dinihari tadi malam, mobil angkutan CPO dari Tapsel (milik PT. Sinar Halomuan) yang dikawal oknum Brimob terlibat cekcok adu mulut dengan pemuda setempat,sang oknum sesumbar akan meratakan Kampung Pujud dengan senjata api, jika melarang melintas di Kampung Pujud.

 

"Pemuda terpancing sehing berujung pada  aksi saling kejar kejaran antara warga dengan Mobil angkutan CPO yang dikawal oknum Brimob" kata Helmi.

 

Peristiwa berdarah nyaris saja terjadi , sang oknum membabibuta menembakan senjata api kearah warga sehingga nyaris menghilangkan nyawa. 

"Beruntung pemuda kami selamat dari terkaman peluru, karena satupun tidak ada yang mengenai tepat sasaran, salah seorang warga bernama Zulkifli nyaris menjadi Korban dan berhasil menyelamatkan diri" Jelas Helmi.

 

Belum diketehui jenis senjata api jenis apa yang digunakan sang oknum, namun warga berhasil mengutip berapa proyektil peluru bekas tembakan.

 

"Pada peluru ada bertuliskan "TKPIN 5,56" , kuat dugaan dari senjata api jenis SS1 " kata Helmi menelaskan. 

 

Sampai berita ini dimuat, belum ada keterangan resmi dari Polda Riau maupun Polda Sumut terkait peristiwa di Pujud, warga berharap agar okunum aparat agar diberikan Sanksi tegas atas perbuatan yang telah dilakukannya di Riau.  (radarpku)