Catatan Musda Badko HMI Riau- Kepri Dan Pertarungan Kepentingan Para Alumni

Ahad, 05 Juni 2016

Himpunan Mahasiswa Islam

RADARPEKANBARU.COM-Pasca terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum Badan Koordinasi (Badko) Himpunan Mahasiswa Islam Riau dan Kepulauan Riau (Badko HMI Riau- Kepri) periode 2016-2018 dalam Musyawarah Daerah (MUSDA) VIII yang dilaksanakan di Tembilahan, Indragiri Hilir Provinsi Riau.Sudirman berjanji akan merangkul semua pihak kawan maupun "lawan" ketika menjalani proses pemilihan lalu.

"Kemenangan ini adalah kemenangan semua kader HMI, tidak ada yang menang dan tidak ada yang kalah, semua menang, saya berjanji akan merangkul mereka yang kemaren berseberangan dengan saya selama proses pemilihan" kata Sudirman sesaat setelah terpilih sebagai ketum Badko Riau-Kepri, Kamis (2/6) lalu.

"Seminggu kedepan saya dan rekan rekan akan menyusun pengurus, dengan tetap mengakomodir nama-nama yang akan direkomendasikan oleh pihak Ahmad dan Widi " katanya.

Untuk diketahui Sudirman dipercaya oleh utusan Cabang Cabang untuk memimpin Badko HMI Riau-Kepri dua tahun kedepan,awalnya selain sudirman juga bermunculan sejumlah nama caketum Badko Riau-Kepri antara lain, Andri Fitrianto, Ahmad Siregar, Slemet Widodo dan Widi Hardian ,uniknya last minute semua kandidat kompak tidak muncul di arena musda, sampai akhirnya Sudirman terpilih secara aklamasi.

Mantan Bendum HMI Cabang Pekanbaru ini juga mengucapkan terimakasih atas kerja keras panitia pelaksana musda sehingga acara berhasil tuntas tanpa kendala.

"Saya rasa tanpa kerja keras panitia acara musda tidak akan terlaksana, untuk itu saya ucapkan terimakasih atas dedikasinya untuk HMI" tuturnya.

Sudik begitu Ia disapa, mengatakan akan terus mendorong HMI sebagai pusat lahirnya kader-kader intelek melalui forum-forum diskusi. "Kader-kader HMI harus unggul dalam segala bidang, maka forum diskusi akan kembali di maksimalkan lagi", katanya.

Sementara disisi lain, menurut sumber terpercaya salah seorang kandidat ketum badko, berinisial 'A' mengaku bersedih karena gagal dan ditinggalkan oleh para loyalis didetik-detik menjelang pemilihan.

"Saya sendiri sekarang bang, semua lari meninggalkan saya, begitu juga para alumni semua mengalihkan dukungan ke Sudirman" kata "A' curhat ke salah seorang seniornya di Pekanbaru (narasumber dirahasiakan atas permintaan pribadi)

"Di arena musda cuma bang Davitra yang tinggal mendampingi saya, semua senior lain menghilang menjauhi saya, bang Sahal , Mundung,dan lain-lain semua pada lari, mereka mengalihkan dukungan ke Udik " kata 'A' dalam curhatnya dan mengaku bersedih.

Parahnya lagi, "A' mengatakan bahwa Sahal , mundung dan sejumlah alumni tongkrongi arena musda , hingga patungan dana untuk memenangkan salah seorang kandidat.

"Mereka bahkan rela patungan kumpul-kumpul amunisi dengan cara patungan untuk mendukung udik " jelasnya.

Sebelum musda dilaksanakan juga beredar isu , pertarungan memperebutkan ketum Badko HMI Riau Kepri juga melibatkan sejumlah tokoh politik yang berkepentingan dibelakangnya.

" Ada yang memprediksi  awalnya yang akan bertarung itu hanya dua nama yaitu Sudirman yang di belakangnya diduga kelompok RZ dengan menggunakan tangan sejumlah politisi alumni , sejumlah nama disebut-sebut salah satunya politisi PKB, Abdul Wahid selaku perpanjangan tangan operator dilapangan dan Ahmad Efendi Siregar dari kelompok rezim berkuasa Andi Rachman, disebut- sebut juga ada nama Juni Rachman sebagai pendukung amunisi, dengan perpanjangan tangannya operator dilapangan Davitra Cs" kata salah seorang alumni tempat 'A' curhat pasca gagal terpilih.(radarpku)