Duakali Batalkan Paripurna, Muhammad Adil: Pemprov Riau Harus Diberi Teguran

Senin, 07 Maret 2016

Logo DPRD Riau

RADARPEKANBARU.COM- Sempat tertunda dua kali, akhirnya Rapat Paripurna DPRD Riau Penyampaian Pandangan Kepala Daerah terhadap Raperda Pengembangan Paiwisata dan Tujuan Wisata akhirnya dilaksanakan.

Berbagai interupsi pun disampaikan anggota DPRD Riau, salah satunya Muhammad Adil, anggota Komisi E DPRD Riau yang mempertanyakan komitmen pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau yang menyebabkan tertundanya paripurna tersebut.

"Dua kali tertunda karena Pemprov tidak hadir, Pemprov lalai. Ini jangan terulang lagi, BanMus sudah menjadwalkan paripurna," kata Muhammad Adil saat menyampaikan interupsi, Senin (07/03/16).

Politisi Hanura ini menjelaskan, banyak dampak negatif yang akan ditimbulkan karena tertundanya paripurna. Salah satunya persoalan anggaran konsumsi yang dianggarkan untuk paripurna terbuang begitu saja.

"Pemprov harus diberi teguran, ini penting supaya ke depan lebih tertib, jangan sakarepe dewe. Kalau kami dari Fraksi NasDem Hanura kasih SP sajalah," ungkap mantan anggota DPRD Kepulauan Meranti ini.

Kemudian sebutnya, paripurna tentang pariwisata ini sangat penting diikuti. Apalagi sektor pariwisata ini bisa meningkatkan sektor pendapatan daerah di tengah menurunnya Minyak dan Gas atau Migas.

Menanggapi hal ini, Noviwaldy Jusman, Wakil Ketua DPRD Riau yang memimpin paripurna mengatakan, DPRD Riau tidak perlu memberikan teguran kepada Pemprov dalam persoalan ini.

"Saya pikir tidak usahlah diberikan teguran seperti Surat Peringatan stau SP, tapi cukup dikoordinasikan," terangnya. (RTC)