RADARPEKANBARU.COM-Kisruh Partai berlambang Ka'bah di Kampar menjelang pilkada 2017, setidaknya PPP Kampar telah melakukan teguran keras terhadap 3 kader pembangkang tidak loyal serta dianggap tidak patuh terhadap kebijakan partai.

 

Hamdan Kiram sekretaris PPP Kampar menyatakan ada 3 kader yang telah mendapatkan surat peringatan (SP) dua dalam rangka pembinaan dan sekaligus teguran tertulis.

 

"Ada 3 orang sudah kita SP 2 (dua) " kata Hamdan dalam perbincangan dengan radarpekanbaru.com di warung Jihad Simpang Panam Pekanbaru beberapa waktu yang lalu.

 

Langkah ini diambil bertujuan untuk masa depan partai, Hamdan mengakui bahwa partainya menerapkan sistim sumbangan wajib bagi setiap kader PPP yang duduk di DPRD.

 

"Cuma dalam bentuk kewajiban uang untuk partai sejumlah Rp 2 juta perbulan, namun mereka enggan untuk merealisasikannya" kata Hamdan lagi.

 

Menanggapi hal ini Indra Yani anggota DPRD Kampar membantah bahwa ia dan rekannya dari PPP tidak pernah menyumbang untuk partai.

 

" Tak adalagi, itu sudah lunas semua dan tidak ada yang tidak kami penuhi 'tegas Indra.

 

Dalam kesempatan wawancara via telp, indra mengaku bahwa dirinya selama ini merasa tidak ada berbenturan dengan siapapun dan merasa tidak punya musuh.

 

"Saya berteman dengan semua orang , begitu juga dengan rekan-rekan di DPRD Kampar termasuk bang Yuli Akmal" kata Indra.

 

Untuk diketahui Yuli Akmal sendiri adalah kader partai Hanura yang duduk di DPRD Kampar bukan PPP, namun anehnya Indra Yani mengaku bahwa Yuli Akmal adalah gurunya.

 

"Yuli Akmal adalah orang yang mengajarkan saya berpolitik dan ia juga adalah senior dan sekaligus guru saya" kata indra sambil tertawa terbahak-bahak. (radarpku)