Golkar Panas Jelang Munas, Mahyudin: Timses Caketum Jangan Saling Serang

Kamis, 11 Februari 2016

Ketua Bidang Organisasi dan Daerah DPP Golkar, Mahyudin

RADARPEKANBARU.COM - Internal Partai Golkar memanas menjelang munas, sejumlah tim sukses caketum mulai berbenturan. Para timses caketum Golkar diimbau untuk tidak ribut agar munas benar-benar berujung islah Golkar.

"Saya mengharapkan semua sahabat-sahabat saya untuk tidak saling serang. Kita mungkin masing-masing punya calon yang didukung, tapi harus di ingat bahwa kita ini semua bersahabat dan bersaudara, siapa pun nanti yang jadi ketum, dialah ketum untuk semua, dan harus membangun Golkar dengan prinsip demokrasi dan kebersamaan," kata Ketua Bidang Organisasi dan Daerah DPP Golkar, Mahyudin, dalam siaran pers, Rabu (10/2/2016).

Wakil Ketua MPR ini mengingatkan bahwa munas digelar untuk mengakhiri konflik Golkar. Jangan sampai Golkar kembali pecah pasca munas karena keributan yang tidak perlu.

"Dan perpecahan harus diakhiri. Tentu kita tidak ingin mengecewakan 14 juta lebih rakyat yang menyalurkan aspirasinya melalui Partai Golkar. Mereka menaruh harapan besar kepada Golkar untuk membawa Indonesia lebih baik. Kalau kita ribut melulu kapan bisa memikirkan mereka," ingatnya.

"Saya berharap kurangilah komentar-komentar yang kontraproduktif bagi kebesaran partai Golkar," pungkasnya.

Memang internal Golkar cepat panas setelah pertemuan islah menyepakati munas. Namun panasnya terlalu cepat memuncak, para caketum Golkar sudah saling sikut.

Yang paling jelas terlihat adalah manuver kolega Setya Novanto, Ridwan Bae, yang mengungkap Ade Komarudin telah meneken pernyataan tidak akan maju sebagai caketum Golkar. Hal ini memicu reaksi keras dari kubu Akom seperti Bambang Soesatyo. Mereka kini saling serang soal konsistensi Akom terkait pernyataan tersebut dan kasus papa minta saham yang tengah diproses di Kejagung. Namun Ketum Golkar Munas Riau Aburizal Bakrie mengingatkan semua elite Golkar untuk tetap tenang menjelang Munas, Ical juga mempersilakan Akom maju sebagai caketum. (van/nrl)

Detikcom