Azmi Haz : SMAN 10 Terbakar Diduga Dari Korseleting Listrik

Jumat, 27 Desember 2013

Azmi Haz Kepala Sekolah SMAN 10 Pekanbaru. Foto : Ramli

Pekanbaru, (radarpekanbaru.com)- Sekolah Menengah Umum (SMU) 10 yang terletak di Jalan Bukit Barisan, RT 1 RW 5, Kelurahan Tangkerang Timur, Kecamatan Tenayan Raya terbakar. Dalam insiden itu, kobaran api membakar empat ruangan kelas, serta dua buah kantin sekolah tersebut. Sementara peristiwa kebakaran itu terjadi Jumat (27/12) sekitar pukul 12.30 WIB

Kepala SMAN 10 Pekanbaru Azmi Has kepada radarpekanbaru.com , mengatakan informasi kebakaran itu awalnya diperoleh dari wakil kepala Sekolah, mendapat informasi tersebut, Azmi Has bergegas ke sekolah yang ia pimpin tersebut.

"Di lokasi, saya melihat ada 6 mobil pemadam kebakaran, api waktu itu pun sudah bisa dijinakkan," ungkap Azmi.

Di lapangan, Azmi mengorek informasi dari berbagai sumber, seperti Ketua RT, RW, dan warga sekitar sekolah yang melihat sumber api pertama kalinya.

"Semua RT, RW ada di lokasi waktu saya sampai, kata warga yang rumahnya bersebelahan dengan sekolah, Bu Mariani, api terlihat dari dalam kedai bakso yang ada di dalam kompleks sekolah, dan diduga ini disebabkan oleh korseleting Listrik" terangnya.

Tangki air milik Mariani ini, sebut Azmi, juga turut terbakar dalam peristiwa tersebut. Nantinya akan diganti oleh sekolah, karena memang kebakaran dihasilkan dari dalam lingkungan sekolah.

"Pagi memang ada mas tukang bakso itu datang ke kantin untuk membersihkan kedainya, tapi itu pagi, tak mungkin kalau bakar sampah siangnya membesar api," tuturnya.

Atas musibah ini, Azmi tidak menyalahkan siapa-siapa, karena ia yakin musibah tersebut sudah kehendak dari Yang Maha Kuasa. Proses belajar mengajar pun di sekolah tersebut pada tanggal 2 Januari 2014 nanti tidak akan ada kendala.

"Karena dua ruang kelas baru sampai kini belum kita tempati, kemarin rencana untuk ruangan wakil saya, tapi karena ada musibah ini maka ruang itu nantinya akan kita gunakan untuk belajar anak-anak," paparnya.

Kerugian atas kebakaran ini, menurut Azmi berkisar antara Rp700 juta hingga lebih. "Karena bangunan itu sejak tahun 1989 atau sudah 24 tahun dan baru kali ini terjadinya kebakaran, " ungkapnya.

Sementara itu, Kapolsek Tenayan Raya Kompol Kukuh Yulianto Widodo Spd ketika dikonfirmasi radarpekanbaru.com membenarkan adanya laporan tentang kebakaran tersebut.

"Mendapat laporan adanya kebakaran itu, anggota kita kerahkan kelapangan. Sementara penyebab kebakaran diduga korsleting listrik. Namun tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Kasusnya masih kita selidiki lebih lanjut,"kata Kukuh. (ram)