Kanal

Novita Lapor ke Komnas Perempuan

JAKARTA, RADARPEKANBARU.COM - Setelah Selasa kemarin melaporkan Bupati Indragiri Hulu Yopi Ariyanto ke Mabes Polri, Kamis (20/3/14) Novita Putri kembali melaporkan kasus dugaan asusila yang dialaminya ke Komisi Anti Kekerasan terhadap Perempuan di Jakarta.

Novita Putri mendatangi Kantor Komnas Anti Kekerasan terhadap Perempuan yang terletak di Jalan Latuharhary, Menteng, Jakarta Pusat sekitar pukul 14.30 WIB yang didampingi kuasa hukumnya Zuchli Imran Putra dan sejumlah aktivis perempuan yang ada di Jakarta.

Hampir satu jam Novita dan kuasa hukumnya melaporkan kasus tersebut dan kronologis kejadian yang diduga dilakukan Bupati Yopi Ariyanto pada 2011 lalu, secara tertutup.

"Tadi semua sudah kami laporkan kronologis dan peristiwa terjadinya aAsusila terhadap klien kami Novita Putri. Pihak Komnas Perempuan merespon dan akan mempelajari kasusnya," kata Zuchli Imran Putra kepada wartawan, Kamis (20/3/14) di Jakarta usai menemani Novita melaporkan ke Komnas Perempuan.

Dia mengakataka, pihak Komnas Perempuan akan memberikan bantuan dan pendampingan jika Novita Putri membutuhkannya, termasuk rumah singgah sementara selama kasus berjalan. Tapi, katanya untuk saat ini kliennya masih aman bersamanya.

"Tadi pihak Komnas Perempuan mengatakan, pihaknya akan memberikan bantuan hukum maupun bantuan lainnya, apabila Novita membutuhkannya, termasuk dalam kasus hukum yang sudah dilaporkan ke Maber Polri," terang Zuchli Imran Putra.

Imran Putra berharap, pihak Komnas Perempuan bisa memberikan yang terbaik, karena tindakan asusila ini dianggap hal yang sepele oleh pelaku Yopi Ariyanto. Dimana, katanya, Bupati Inhu menganggap seolah-olah kasus asusila ini hal yang biasa dibandingkan dengan korupsi.

"Kami sangat kecewa dengan pernyataan Bupati Inhu yang menyebutkan, seolah-olah kasus asusila ini merupakan hal yang wajar bila dibandingkan dengan korupsi," ungkapnya.

Minta Mabes Polri Percepat Pengusutan.

Sementara itu Novita Putri berharap kasus ini segera ditangani pihak yang berwenang agar cepat selesai dan yang bersangkutan ditindak sesuai aturan hukum yang berlaku.

"Saya pastinya berharap, kasus ini cepat ditangani agar selesai. Dan pelaku ditindak sesuai dengan aturan hukum yang berlaku agar tidak ada korban perempuan lagi nantinya, dan ini menjadi yang terakhir," kata Novita Putri.

Hal yang sama juga disampaikan salah seorang aktivis Perempuan Jakarta Rosilta Mawar yang merupakan seorang ibu rumah tangga. Katanya, harga dirinya terasa diinjak-injak atas kasus yang menimpa Novita Putri. Rosilta akan mendukung sekali langkah yang dilakukan oleh Novita untuk melaporkan kepada Komnas Perempuan.

"Sebagai seorang perempuan tentunya saya sangat perihatin atas apa yang menimpa teman kita Novita Putri. Makanya kita mendukung penuh langkah yang diambil dan menuntut kasus ini harus secepatnya dituntaskan," ujarnya.(adr/rtc)

Ikuti Terus Riaupower

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER