Kanal

Kak Seto Sambangi Polresta Pekanbaru, EP Dan AP Menangis Sesal

RADARPEKANBARU.COM-Ketua Dewan Pembina Komnas PPA, Seto Mulyadi dan Ketua LPA Provinsi Riau Ester Yuliani Manurung, Senin, 28 Maret 2016 menyambangi dua bocah yang ditangkap Satres Narkoba Polresta Pekanbaru, lantaran menjadi kurir dua kilogram sabu-sabu.

Di depan Kak Seto, dua bocah berinisial EP (15) dan AP (15) tak dapat menahan tangis. Ia mengaku sangat menyesal sudah terlibat dalam jaringan besar peredaran narkoba di daerah Kampung Dalam, Pekanbaru. "Menyesal pak. Saya awalnya sudah menolak, tapi dipaksan terus" ungkap EP.

EP dan AP sempat mengakui kalau mereka digaji sebesar Rp500 ribu perhari, dengan tugas menjual sabu kepada si pemesan. "Uangnya saya buat belanja, sisanya ditabung dan bantu-bantu orangtua juga" sambung EP sambil menangis.
 "Orangtua nggak tahu, alasannya jadi tukang parkir" timpal AP.

EP dan AP yang masih duduk dibangku sekolah ini hanya bisa menyesali perbuatannya. "Cita-cita saya mau jadi Polisi," kata EP. "Kalau saya mau jadi Tentara," jawab AP saat keduanya ditanya Kak Seto apa cita-cita mereka ke depan. Namun karena kasus itu, keduanya terpaksa berurusan dengan pihak berwajib.

"Melihat motivasinya, mereka ini adalah korban jaringan narkoba yang lebih luas dan kejam, yang sengaja memanfaatkan anak. Ini akan jadi koreksi kita bersama" ungkap Kak Seto. "Kita akan mendampingi mereka, apalagi sebentar lagi akan ujian nasional" tegasnya.

Ini wujud dari Komnas PA dalam upaya memperjuangkan nasib anak di bawah umur yang terlibat berbagai kasus kejahatan. "Mereka tetap harus dapatkan haknya atas pendidikan. Kita sudah koordinasi dengan LPA Riau" jawabnya. Selain itu Kak Seto berharap agar di Riau segera dibentuk Satgas Perlindungan Anak. (grc)

Ikuti Terus Riaupower

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER