Kanal

Dugaan Korupsi Rp 2,501 miliar Dana THL Kampar

BANGKINANG -Kuat dugaan gaji Tenaga Harian Lepas (THL) Dinkes Kampar sudah di korupsi secara berjamaah, sehingga mengorbankan banyak THL yang sampai sekarang hak-haknya masih di renggut oleh segelintir oknum Dinkes Kampar.

Informasi dari sebuah sumber, sebenarnya gaji THL sudah dianggarkan sejak 2013. Sumber menceritakan awal perekrutan THL tersebut. Dimana, perekrutan THL untuk menyokong program Puskesmas 24 Jam dimulai sejak 2013 silam.

"THL akan ditempatkan di semua Puskesmas. Supaya Puskesmas tetap buka siang malam," ujarnya, Sabtu (4/7/2015) malam. Menurut sumber, perekrutan kembali dilaksanakan tahun 2014. Awalnya, penanggung jawab proses penerimaan THL dipercayakan kepada Aspiar Effendi sebagai Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK). Kemudian, dilanjutkan oleh Syamsimar.

Oleh Asfiar alias Gope, direkrut sebanyak 108 orang THL atau Tenaga Bantu Kesehatan (TBK). Sedangkan oleh Syamsimar, direkrut 438 orang. Sehingga disimpulkan, Syamsimar merekrut jauh lebih banyak THL.

Sumber menjelaskan, sejak 2013 hingga 2014, telah dianggarkan gaji THL untuk sebanyak 551 orang. "Padahal kalau dijumlahkan dari Gope dan Syamsimar, jumlahnya sekitar 546. Masih ada sisa," kata pria ini.

Total anggaran THL bersumber dari APBD Kampar diperkirakan sekitar Rp. 2,501 miliar. Anehnya, gaji tidak dicairkan sejak 2014. Padahal, semua THL diberikan Surat Keputusan (SK) pengangkatan dan terdata di PPTK.

Perekrutan THL kembali dilakukan tahun 2015. Artinya, beber sumber, anggaran yang tersedia pada Dinkes masih memungkinkan untuk menggaji para THL. Namun gaji untuk THL yang direkrut tahun 2015 pun belum jelas.

"Sebenarnya anggaran nggak ada masalah. Tapi kenapa nggak dibayarkan (gaji). Nggak taulah kenapa?," ujar sumber sembari tersenyum lebar. Belakangan, kata dia, pencairan gaji tidak bermasalah khusus untuk 419 orang. Sehingga masih ada THL yang tak kunjung menerima gaji hingga kini. (*/trbpku)

Ikuti Terus Riaupower

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER