Kanal

Kronologis Eks Anggota Polisi Loncat dari lantai 8 Kamar 801 Hotel Aryaduta Pekanbaru

RADARPEKANBARU.COM-Pengungkapan narkoba skala besar oleh Satuan Reserse Narkoba Polresta Pekanbaru pada Jum'at (01/05/15) menyimpan sejumlah peristiwa tragis. Bagaimana tidak, begitu polisi melakukan penggerebekan di Hotel Aryaduta, St salah satu pria yang diduga terlibat dalam peredaran narkoba justru nekat terjun bebas dari lantai 8 kamar nomor 801. Akibat ulah nekatnya itu, pria yang merupakan mantan anggota polisi tersebut langsung tergeletak bersimbah darah. Beruntung nyawanya masih terselamatkan dan selanjutnya dilarikan ke RS Bhayangkara Polda Riau. Pantauan di RS Bhayangkara, St tak henti-hentinya meringis menahan sakit di bagian kedua kaki dan punggungnya. Darah segar juga tak henti-hentinya mengalir di kedua kaki yang bersangkutan. "Tulang kakinya remuk, dia loncat dari lantai 8 Hotel Ardut. Mau di-rontgen dulu," kata seorang petugas yang enggan disebutkan identitasnya. Ulah nekat St tersebut juga dibenarkan oleh Kasat Res Narkoba Polresta Pekanbaru, Kompol Iwan Lesmana Riza. Menurut Iwan, St adalah satu dari 10 orang yang diamankan pihaknya karena kepemilikan ekstasi. Masing-masingnya, sambung Iwan, diamankan di 5 TKP berbeda. "Ada 10 orang yang kita amankan di 5 TKP Pekanbaru, 2 wanita dan 8 laki-laki. St adalah satunya. Dia kita gerebek di lantai 8 kamar 801 Hotel Aryaduta. Namun karena melawan, yang bersangkutan nekat memecahkan kaca jendela hotel dan melompat dari lantai 8. St sudah dibawa ke RS Bhayangkara, dia juga mantan polisi di Rohil," ujar Iwan. Iwan menjelaskan, pengungkapan itu sendiri bermula dari diamankannya An, warga asal Sumatera Utara yang mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Cut Nyak Dien, pukul 06.30 WIB pagi. An yang mengendarai Avanza putih BK 1315 WF menabrak Pajero Sport yang sedang parkir di bahu jalan. Di mobil yang dikemudikan An, petugas menemukan 3 bungkus plastik besar berisi ribuan ekstasi berlogo kuda. Barang haram tersebut ditemukan tepat di jok sopir. "Kita kemudian lakukan pengembangan. Pengakuan An, ia baru saja mengantar temannya inisial Jm ke RS Santa Maria. Jm diduga OD karena narkoba. Kita kemudian mengejar Jm ke IGD RS Santa Maria. Dari kedua orang ini, kita masih kembangkan lagi dan diketahui bahwa ada rekan-rekan mereka yang menginap di Hotel Aryaduta dan Hotel Dafam," papar Iwan menceritakan. Tanpa mengulur waktu, petugas lalu mengejar ke Hotel Aryaduta. Tepat di Kamar 827, petugas kembali menciduk tiga orang, Mr, Al, Ab. Turut disita pula barang bukti 4 bungkus plastik sabu-sabu, 3 butir ekstasi happy five dan 7 butir ekstasi merah. Selain kamar 827, petugas juga menggeledah kamar 801. Di kamar inilah didapati 2 orang, Zf dan St. Namun ketika akan meringkus St, petugas dikagetkan dengan ulah nekat yang bersangkutan. St memecahkan kaca jendela kamar dan lompat dari lantai kamar tersebut. Dengan kondisi bersimbah darah, St selanjutnya dibawa RS Bhayangkara. "Di kamar 801 itu, kita juga menyita barang bukti 19 butir ekstasi warna pink, satu plastik sabu-sabu, dua plastik kecil bungkusan sabu, puluhan kapsul diduga narkoba jenis baru, catatan transaksi narkoba dan bukti setoran serta beberapa handphone," urainya. Usai melakukan penggerebekan di Hotel Aryaduta, petugas lagi-lagi bergerak ke Hotel Dafam. Di Hotel Dafam, diamankan lagi 3 orang, Yc, Ar dan Sm. "Dari 10 orang itu, 2 orang adalah mantan polisi. Termasuk yang melompat dari lantai 8 Hotel Aryaduta. Pengembangan penyidikan masih terus kita lakukan," tutupnya.*** (alam/radarpku/rtc)
Ikuti Terus Riaupower

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER