Kanal

Jadi Tersangka, Ketua Hanura Riau Bantah Palsukan Tanda Tangan Harris Kampay

RADARPEKANBARU.COM-Ketua DPD Hanura Riau membantah palsukan tanda tangan mantan sekretarisnya. Soal hukum, dia menyerahkan kepada pihak kepolisian. Proses internal partai kini sedang dilakukan mediasi oleh DPP. Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Sayed Junaidi Rizaldi menyatakan dirinya siap memenuhi panggilan kedua penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditrekrimum) Kepolisian Daerah (Polda) Riau terkait sangkaan pemalsuan tanda tangan yang dilaporkan mantan Sekretaris DPD M Haris Kampay . Sebagaimana diketahui Harris Kampai sebelumnya adalah juga mantan ketua FPI pekanbaru gencar memerangi tempat maksiat,namun sekarang banting stir, diduga menjadi kepercayaan DH pengusaha etnis thionghua pemilik sejumlah tempat hiburan malam dipekanbaru. "Saya siap memenuhi panggilan kedua pihak penyidik Polda Riau. Pada panggilan pertama, 30 Maret lalu, saya datang. Waktu itu penyidik bertanya apakah siap untuk di-BAP (berita acara pemeriksaan, Red) atau diagendakan lagi ke depan. Saya bilang diagendakan lagi, Pak. Lalu diagendakan,'' katanya, Ahad (12/4/15). Setelah itu, tambah caleg gagal tahun 2014 lalu ini, dirinya dipanggil lagi untuk menjalani proses BAP pada 7 April 2015. Namun ketika itu Sayed menyampaikan tidak bisa memenuhi panggilan itu karena sakit di Jakata. "Tetapi surat keterangan dokter saya fax-kan ke penyidik. Besok (13/4/15), merupakan panggilan kedua saya," ucapnya. Pernyataan Sayed ini sekaligus untuk mempertegaskan salah satu pemberitaan yang menyebutkan, dua kali dipanggil penyidik dirinya mangkir. Terkait laporan mantan Sekretaris DPD Hanura Riau M Haris Kampay (kini Wakil Ketua), Sayed menegaskan dirinya tidak pernah melakukan pemalsuan tandatangan yang bersangkutan. Di samping itu, Ketua DPD Hanura Riau itu juga tidak pernah menyuruh orang untuk memalsukan tanda tangan orang lain. "Bahkan kalau dicermati, tanda tangan saya termasuk yang dipalsukan atau difotokopi. Saya juga korban sebenarnya. Tetapi karena ini sebenarnya menyangkut masalah internal partai, dan dikhawatirkan mencemarkan nama partai, DPP Hanura sedang melakukan upaya mendiasi, Selasa depan kami semua dipertemukan semuanya di Jakarta,'' katanya. Kasus dugaan pemalsuan tanda tangan untuk SK Pelantikan Ketua DPC Hanura Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) itu setidaknya akan mempengaruhi nama baik partai. Apalagi pada Desember 2015, ada agenda Pilkada serentak di 9 Kabupaten dan Kota di Riau dan agenda Musyawarah Daerah (Musda). Terlepas soal itu, Sayed dan Ketua DPC Hanura Rohul Arisman sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh penyidik Polda Riau dengan sangkaan memalsukan tandatangani M Haris Kampay pada 2013 lalu.(radarpku/rtc)
Ikuti Terus Riaupower

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER