Kanal

Datuk Talak Sakti Laksamana Kerahkan Ratusan Orang Anak Kemenakan

RADARPEKANBARU.COM - Dua kelompok warga di Desa Rimbo Panjang Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar nyaris bentrok. Hal ini dipicu sengketa lahan, Ahad (7/12/14) sekira pukul 08.30 WIB. Agar tak terjadi hal-hal tak diinginkan, aparat polisi dengan sigap berhasil meredam emosi warga.

Peristiwa ini berawal ketika 300 orang yang mengatasnamakan anak kemenakan Datuk Talak Sakti Laksamana yang dipimpin oleh Rusli, Yunus, Karim, Zulman, Nurmal dan Munir, hendak menduduki lahan Gabungan Koperasi Pegawai Negeri (GKPN) dengan cara membersihkan dan mematok-matok lahan yang berada di dusun Dua Rimbo Panjang.

Namun mereka dihadang sekelompok orang yang terdiri dari aparat desa RT, RW dan kepala dusun dan dibantu warga Desa Rimbo Panjang serta pemilik lahan GKPN unit lll yang berjumlah 100 orang. Mereka memasang portal di jalan Mandiri RT 01/RW 01 Dusun 2 Desa Rimbo Panjang.

Kedua kelompok saling berhadapan. suasana sempat memanas dan nyaris terjadi bentrok. Beruntung aparat Polsek Tambang yang dipimpin Kapolsek Tambang Iptu RZ Siregar beserta anggota tiba di lokasi dan berusaha meredam emosi kedua kelompok.

Serta melakukan penggalangan dan himbauan kepada kedua kelompok untuk segera meninggalkan lokasi agar tak terjadi bentrok, aparat juga meminta perwakilan masing-masing kelompok berkumpul di Pos Rimbo Panjang untuk melakukan mediasi.

Sekira pukul 10.00 WIB, kedua kelompok massa mulai meninggalkan lokasi dan dilanjutkan pertemuan di Pos Bhabinkamtibmas Rimbo Panjang. Pukul 10.15 WIB dilakukan pertemuan dihadiri Kasat IK AKP Sapriadi, Kapolsek Tambang, Sekdes Rimbo Panjang dan perwakilan anak kemenakan Datuk Talak Sakti dan Gabungan Koperasi Pegawai Negeri (GKPN) berjumlah lebih kurang 50 orang.

Dari hasil pertemuan tersebut diperoleh kesepakatan pertama dimana kedua belah pihak mengimbau kepada anggota kelompoknya untuk tidak masuk ke lokasi sampai penyelesaian masalah.

Kedua, akan dilakukan pertemuan lanjutan dengan mengundang perangkat desa, camat dan kedua belah pihak yang waktu dan tempatnya akan ditentukan lebih lanjut.

Kapolres Kampar AKBP Ery Apriyono melalui Kapolsek Tambang Iptu R.Z Siregar kepada riauterkinicom mengungkapkan, peristiwa ini berawal karena status lahan.

"Kita sudah melakukan mediasi dengan kedua kelompok agar sama-sama menahan diri. Saat ini suasana sudah kondusif dan mengenai permasalahan ini akan dilakukan pertemuan lanjutan," tuturnya.(rtc)
Ikuti Terus Riaupower

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER