Kanal

KPK Geledah Kantor PT Duta Palma

RADARPEKANBARU.COM - Tepat pukul 14.30 Wib, rombongan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyudahi penggeledahannya di kantor PT Duta Palma Nusantara, Senin (20/10/2014). Sejauh ini belum diketahui pasti agenda kedatangan tim ini, namun sekilas, tampak tim KPK membawa 2 karton berkas dari dalam gedung megah itu.

Hingga penggeledahan ini selesai, pihak perusahaan tak juga memberikan klarifikasi dan terkesan menutup-nutupi. Sementara awak media, hanya diperbolehkan berada di luar gerbang. Kesan tertutup tersebut, tampak jelas, dimana penjaga (Security) tidak memperbolehkan media untuk melakukan peliputan. "Dilarang masuk mas, begitu perintahnya," kata seorang penjaga bernama Alimuddin.

Padahal, pihak perusahaan melalui penjaga, sebelumnya berjanji memperbolehkan peliput untuk masuk, usai jam istirahat. Namun hingga KPK menuntaskan pemeriksaan, tetap saja wartawan dilarang untuk melakukan tugasnya.

Sementara, sejumlah karyawan perusahaan yang coba diwawancarai juga enggan berikan komentar, dan beberapa di antaranya tampak beraktifitas keluar masuk gedung.

Pantauan di lapangan, ada sekitar 3 orang penjaga di gerbang perusahaan. Sementara gedung perkantoran, berjarak sekitar 100 Meter. Saat penyidik KPK keluar dari gerbang, mereka juga enggan memberi komentar dan langsung keluar dengan menggunakan 2 unit mobil Kijang Innova.

Kuat dugaan, pemeriksaan oleh KPK ini terkait kasus alih fungsi lahan di Kabupaten Kuansing yang menjerat mantan gubernur Riau, Annas Maamun, dimana PT Duta Palma juga memiliki perusahaan di daerah ini (Kuansing, red) bernama PT Duta Palma Nusantara (DPN).

Selain disana, perusahaan ini juga memiliki sejumlah anak perusahaan di beberapa daerah di Riau, diantaranya di kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) terdapat 4 perkebunan sawit, yakni PT PAL, PALMA 1, PT BBU, PT KAT, dan 2 pabrik pengolahan kelapa sawit, yaitu PKS PT KAT dan PKS PT BBU.(adr/hr)
Ikuti Terus Riaupower

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER