PILIHAN +INDEKS
Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Dibaca : 2578 Kali
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Dibaca : 2742 Kali
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
Dibaca : 2558 Kali
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
Dibaca : 2414 Kali
Wujudkan Kota Pendidikan, Bengkalis Jalin Kerjasama dengan Malaysia
Bengkalis menjalin kerja sama dengan Institut Sains dan Teknologi Darul
Takzim (Instedt) Johor Bahru, Malaysia dalam mewujudkan Bengkalis
sebagai Kota Pendidikan.
Bengkalis, (radarpekanbaru.com) - Pemerintah Kabupaten Bengkalis menjalin kerja sama dengan Institut Sains dan Teknologi Darul Takzim (Instedt) Johor Bahru, Malaysia dalam mewujudkan Bengkalis sebagai Kota Pendidikan. Langkah awal ditempuh dengan kunjungan delegasi dari negara tetangga tersebut ke Bengkalis, Jumat malam (10/1/2014).
Bupati Bengkalis, H Herliyan Saleh, Kepala Dinas Pendidikan Herman Sani, Ketua PGRI Syafri dan kepala sekolah tampak hadir saat menyambut kedatangan rombongan yang dipimpin Ketua Eksekutif Institut Sains dan Teknologi Darul Takzim Johor Bahru, Prof Dr Mat jizat Bin Abdol.
Dalam pertemuan yang terkesan akrab tersebut, ada beberapa hal yang menjadi fokus dari kerjasama nantinya. Diantara kerjasama yang dibahas dalam pertemuan itu adalah terkait dengan pendirian Politeknik Kesehatan Bengkalis yang direncanakan mulai menerima mahasiswa baru, Juli 2014.
Kemudian juga ada rencana Pemkab Bengkalis untuk mengirimkan lulusan SMA terbaik ke Institut Sains dan Teknologi Darul Takzim Johor Bahru khusus untuk program studi perhotelan dan pariwisata. Langkah ini sesuai dengan rencana Pemkab mengembangkan pariwisata di Pulau Rupat.
Bupati Bengkalis, H Herliyan Saleh menyampaikan bahwa ada keinginan yang kuat dari Pemkab untuk menjadikan Bengkalis sebagai kota pendidikan. Herliyan Saleh juga menilai letak Bengkalis yang sangat tepat, diapit semenanjung Malaysia dan Pulau Sumatera dengan berbagai potensi yang ada, diharapkan bisa menjadi destinasi pelajar dan guru di Provinsi Sumatera Tengah.
''Saya berharap Bengkalis bisa jadi pusat pengembangan SDM di Pantai Timur Sumatera. Memang ini tidak bisa diwujudkan 10-20 tahun ke depan, tapi paling tidak saya ingin meletakkan dasarnya dulu. Silakan nanti dilanjutkan ketika saya tidak lagi menjadi Bupati,'' ujarnya.
Terkait dengan program mewujudkan Bengkalis sebagai kota pendidikan, tahun ini Pemkab akan membuka satu perguruan tinggi lagi, yakni Politeknik Kesehatan Bengkalis Kerjasama dengan Kementerian Kesehatan RI. Direncanakan Juli nanti sudah mulai menerima mahasiswa baru.
''Untuk itu kita perlu melakukan kerjasama dengan Instedt, bagaimana nanti lulusan Politeknik Kesehatan Bengkalis memiliki standar internasional sehingga bisa diterima bekerja di Malaysia dan negara lainnya,'' ujar Herliyan lagi.
Dikatakan, untuk mencapai standar internasional tersebut, melalui kerjasama ini Politeknik Kesehatan Bengkalis tentunya sangat berharap sekali masuk-masukan terkait penyusunan kurikulum serta fasilitas-fasilitas pendukung yang harus disiapkan Pemkab Bengkalis. Kemudian para lulusan Politeknik Bengkalis yang yang berminat melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi, bisa kuliah di Instedt. Juga diharapkan nanti ada pertukaran mahasiswa kedua perguruan tinggi.
Sementara itu, Ketua Eksekutif Institut Sain dan Teknologi Darul Takzim Johor Bahru, Prof Dr Mat jizat Bin Abdol sangat terkesan dengan Bupati Bengkalis yang menempatkan pendidikan sebagai pilar utama pembangunan Bengkalis. Langkah ini menurutnya sudah sangat tepat, tinggal lagi bagaimana mewujudkannya.
''Betuah dapat bupati macam ni. Pendidikan memang harus jadi pilar utama pembangunan jika ingin maju,'' ujarnya. (adr/hrc)
Bupati Bengkalis, H Herliyan Saleh, Kepala Dinas Pendidikan Herman Sani, Ketua PGRI Syafri dan kepala sekolah tampak hadir saat menyambut kedatangan rombongan yang dipimpin Ketua Eksekutif Institut Sains dan Teknologi Darul Takzim Johor Bahru, Prof Dr Mat jizat Bin Abdol.
Dalam pertemuan yang terkesan akrab tersebut, ada beberapa hal yang menjadi fokus dari kerjasama nantinya. Diantara kerjasama yang dibahas dalam pertemuan itu adalah terkait dengan pendirian Politeknik Kesehatan Bengkalis yang direncanakan mulai menerima mahasiswa baru, Juli 2014.
Kemudian juga ada rencana Pemkab Bengkalis untuk mengirimkan lulusan SMA terbaik ke Institut Sains dan Teknologi Darul Takzim Johor Bahru khusus untuk program studi perhotelan dan pariwisata. Langkah ini sesuai dengan rencana Pemkab mengembangkan pariwisata di Pulau Rupat.
Bupati Bengkalis, H Herliyan Saleh menyampaikan bahwa ada keinginan yang kuat dari Pemkab untuk menjadikan Bengkalis sebagai kota pendidikan. Herliyan Saleh juga menilai letak Bengkalis yang sangat tepat, diapit semenanjung Malaysia dan Pulau Sumatera dengan berbagai potensi yang ada, diharapkan bisa menjadi destinasi pelajar dan guru di Provinsi Sumatera Tengah.
''Saya berharap Bengkalis bisa jadi pusat pengembangan SDM di Pantai Timur Sumatera. Memang ini tidak bisa diwujudkan 10-20 tahun ke depan, tapi paling tidak saya ingin meletakkan dasarnya dulu. Silakan nanti dilanjutkan ketika saya tidak lagi menjadi Bupati,'' ujarnya.
Terkait dengan program mewujudkan Bengkalis sebagai kota pendidikan, tahun ini Pemkab akan membuka satu perguruan tinggi lagi, yakni Politeknik Kesehatan Bengkalis Kerjasama dengan Kementerian Kesehatan RI. Direncanakan Juli nanti sudah mulai menerima mahasiswa baru.
''Untuk itu kita perlu melakukan kerjasama dengan Instedt, bagaimana nanti lulusan Politeknik Kesehatan Bengkalis memiliki standar internasional sehingga bisa diterima bekerja di Malaysia dan negara lainnya,'' ujar Herliyan lagi.
Dikatakan, untuk mencapai standar internasional tersebut, melalui kerjasama ini Politeknik Kesehatan Bengkalis tentunya sangat berharap sekali masuk-masukan terkait penyusunan kurikulum serta fasilitas-fasilitas pendukung yang harus disiapkan Pemkab Bengkalis. Kemudian para lulusan Politeknik Bengkalis yang yang berminat melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi, bisa kuliah di Instedt. Juga diharapkan nanti ada pertukaran mahasiswa kedua perguruan tinggi.
Sementara itu, Ketua Eksekutif Institut Sain dan Teknologi Darul Takzim Johor Bahru, Prof Dr Mat jizat Bin Abdol sangat terkesan dengan Bupati Bengkalis yang menempatkan pendidikan sebagai pilar utama pembangunan Bengkalis. Langkah ini menurutnya sudah sangat tepat, tinggal lagi bagaimana mewujudkannya.
''Betuah dapat bupati macam ni. Pendidikan memang harus jadi pilar utama pembangunan jika ingin maju,'' ujarnya. (adr/hrc)
BERITA LAINNYA +INDEKS
Outing Class, Siswa SD IT Al-Hikmah Siak Hulu Kabupaten Kampar Belajar ke Pustaka Wilayah Riau
SISWA SD IT Al-Hikmah Kecamatan Siak Hulu Kabupaten Kampar lakukan belajar di lu.
Bupati Pelalawan H. Zukri Misran Bohongi Mahasiswa Pelalawan
RADARPEKANBARU - Persoalan bantuan pendidikan yang dianggarkan oleh pemeri.
Outing Class, TK Mawaddah Siak Hulu Ajak Siswa Belajar Sambil Bermain ke Kebun Binatang
KAMPAR - Taman Kanak-kanak (TK) Mawaddah Desa Baru, Kecamatan Siak Hulu, Ka.
Pengacara Said Sarifudin Dipercaya Dalam LKBH PGRI Siak
SIAK - Pengacara Said Sarifudin, SH MH dan Partners resmi dipercaya dalam L.
Wakil Bupati Siak Husni Merza Buka Konferensi Kerja II PGRI Siak
SIAK - Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Siak menggelar Ko.
Mahasiswa Kukerta UNRI 2022 Desa Pulau Ingu Adakan Acara Penyuluhan Stunting dan Pemanfaatan TOGA
Kuansing --Senin, 25 Juli 2022 mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) Universita.
TULIS KOMENTAR +INDEKS