Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
Kuat Dugaan
PT. MAI Sumut Cemari Sungai Batang Kumu di Rohul
RADARPEKANBARU.COM- Limbah berbahaya dari Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PT. Mazuma Agro Indonesia (MAI) berlokasi di Kabupaten Padang Lawas (Palas), Sumatera Utara (Sumut) diduga mecemari aliran Sungai Batang Kumu di Desa Mondang Kumango, Kecamatan Tambusai, Rokan Hulu (Rohul).
Menurut warga Desa Mondang Kumango, dugaan pencemaran limbah di Sungai Batang Kumu sudah terjadi dalam sepekan belakangan. Selain ikan dan habitat sungai mati mendadak, warna air di aliran sungai ini juga sudah berubah kehitaman, sehingga tidak bisa dipakai lagi oleh masyarakat untuk beraktivitas.
Dugaan pencemaran limbah di Sungai Batang Kumu Desa Mondang Kumango dibenarkan oleh mantan anggota DPRD Kabupaten Rohul H. Ardiman Daulay, Ahad (30/10/16). Ardiman meminta Badan Lingkungan Hidup (BLH) Rohul segera turun ke lokasi.
Ketua Dewan Pengurus Daerah Asosiasi Perkebunan Kelapa Sawit Indonesia (DPD APKASINDO) Rohul ini juga baru tahu bila Sungai Batang Kumu tercemar setelah turun ke daerah ini. Ardiman mengindikasi limbah yang mencemari Sungai Batang Kumu dari PKS PT. MAI, karena letak PKS perusahaan, hanya sekira 2 kilometer dari lokasi.
"Kita sudah ambil sampel air (Sungai Batang Kumu), termasuk ikan yang mati. Kita berharap BLH (Rohul) segera menindak bila benar-benar PKS tersebut membuang limbah berbahaya ke sungai. Secara langsung kita melihat banyak ikan mati, air sungai juga berubah hitam pekat. Diakui warga itu sudah seminggu terjadi," jelas Ardiman.
Mula, warga Desa Mondang Kumango mengungkapkan sudah sepekan terakhir mereka melihat perubahan air di Sungai Batang Kumu. Semula, banyak ikan mati di sungai itu, kemudian aliran sungai berubah warga menjadi hitam pekat.
Sejak aliran sungai berubah hitam pekat, diakui Mula, masyarakat tetap memanfaatkan air sungai untuk mencuci atau mandi, karena sumur di rumah kering, dan sumber air lain sangat jauh.
Masyarakat mengungkapkan PKS PT. MAI berada di hulu sungai sekira 3 km, dan tidak ada lagi PKS lain. Masyarakat menduga limbah sengaja dibuang ke anak sungai, kemudian bermuara di Sungai Batang Kumu.
Sementara itu, Kepala BLH Rohul Hen Irpan mengakui sudah mendengar adanya dugaan limbah mencemari Sungai Batang Kumu di Desa Mondang Kumango, Kecamatan Tambusai.
Hen Irpan mengatakan pihaknya baru akan menurunkan petugas ke lokasi, Senin (31/10/16) besok, untuk mengambil sampel air Sungai Batang Kumu di Desa Mondang Kumango.(rtc)
Maju Pilgubri 2024, Edy Natar Semakin Masif Cari Dukungan Parpol
RADARPEKANBARU.COM - Mantan Gubernur Riau Brigjend TNI (Pur) Edy Natar Nasution semakin masif mencar.
Pemko Pekanbaru Segera Hibahkan Dana Pilwako 2024
RADARPEKANBARU.COM - Pemko Pekanbaru akan menggelontorkan dana hibah untuk penyelenggaraan Pemilihan.
Pekanbaru Kota Sejuta Parkir, Bikin Inflasi dan Kelesuan Ekonomi
RADARPEKANBARU.COM - Keberadaan juru parkir (jukir) di Kota Pekanbaru kian meresahkan dan menuai pol.
Jabatan Pj Walikota Berakhir 22 Mei, Sekda Pekanbaru Minta Kinerja ASN Tak Boleh Terpengaruh
RADARPEKANBARU.COM - Jabatan Muflihun sebagai Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru, bakal berakhir pada .
Disdik Riau Rencanakan Program Sekolah Gratis Bagi Siswa Gagal Masuk Negeri
RADARPEKANBARU.COM - Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Riau, Tengku Fauzan Tambusai mengatakan akan m.
Flyover Simpang Empat Panam Dibangun Tahun 2025, Proses Ganti Rugi Belum Rampung
RADARPEKANBARU.COM - Pembangunan flyover Simpang Empat Panam rencananya dibangun pada 2025. Proses .