Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
BkkbN Riau Sosialisasikan Revolusi Mental Berbasis Keluarga, Ini Penjelasannya
RADARPEKANBARU.COM- Badan Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga Provinsi Riau mengajak masyarakat setempat untuk memantapkan fungsi-fungsi keluarga sebagai basis revolusi mental.
"Ada nilai-nilai esensial revolusi mental yang harus diinternalisasikan balik pada setiap individu keluarga dan bangsa," ujar Kepala BkkbN Provinsi Riau, Surya Chandra Surapaty, di Pekanbaru.
Nilai-nilai esensial revolusi mental tersebut diantaranya, etika kerja, etos kemajuan, memiliki disiplin, ada motivasi untuk berprestasi, taat hukum dan aturan. Kemudian, produktif-inovatif- adaptif, berpandangan optimis, suka bekerja sama dan gotong royong, sera berorientasi kebijakan publik dan kemaslahan umum.
"Selain nilai esensial tersebut ada juga delapan penguatan prmahaman fungsi keluarga. Diantaranya fungsi agama, sosial budaya, perlindungan, cinta dan kasih sayang, sosial pendidikan, kesehatan berproduksi, ekonomi, dan lingkungan," ungkapnya.
Dikatakannya, keluarga menjadi wahana pertama dan utama untuk menumbuhkan cinta kasih antar sesama anggotanya. Selain itu juga sebagai sekolah dan guru yang pertama dalam mengantarkan anak-anaknya menjadi panutan masyarakat luas dan dirinya sendiri.
Lebih lanjut, kegiatan sosialisasi yang bertemakan "Revolusi mental berbasiskan keluarga," ini untuk menyampaikan pada masyarakat program BkkbN Riau melalui media tradisional dan seni budaya.
Kemudian mereka juga mengajak anak-anak muda dengan pembinaan remaja melalui keluarga atau Bina Keluarga Remaja (BKR) dan generasi Berencana (GenRe). "GenRe, saatnya yang muda berencana," sebutnya.
Ungkapnya, pertemuan ibu jari tangan dan telunjuk dengan membentuk hruf 0 yang artinya zero, adalah menyatakan sikap untuk menolak atau katakan tidak.
"Katakan tidak seks pada pra nikah, katakan tidak pada pernikahan dini, dan katakan tidak pada narkoba," jelasnya.
Ia mengatakan, saat ini dimana-mana masyarakat indonesia banyak yang menikah diusia dini. Akibatnya akan berujung pada angka kematian ibu yang tinggi, begitu juga dengan kasus perceraian muda yang juga meningkat. Banyak kita temui pernikahan yang masih muda yang sudah bercerai.(ant/radarpku)
Cuti Bersama, ASN Tambah Libur Dipotong TPP
RADARPEKANBARU.COM - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru mengingatkan Aparatur Sipil Negara (ASN) untu.
Kadispora Riau Buka Seleksi Program PPAN 2024
RADARPEKANBARU.COM - Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Privinsi Riau, H Erisman Yahya, secara re.
Capaian Terbaik, Indeks Ketimpangan Gender di Riau 2023 Turun
RADARPEKANBARU.COM - Indeks Ketimpangan Gender (IKG) Provinsi Riau tahun 2023 sebesar 0,458 merupaka.
Annas Maamun Nyalon Pilgub Riau di PDIP, Janjikan Pembangunan Daerah
RADARPEKANBARU.COM - Mantan Gubernur Riau periode 2009-2014, Annas Maamun, kembali mendaftarkan diri.
Dishub Pekanbaru Gelar Patroli Penertiban 'Pak Ogah'
RADARPEKANBARU.COM - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, melalui Dinas Perhubungan (Dishub) berupaya .
Ekonomi Riau Alami Peningkatan 3,42 persen
RADARPEKANBARU.COM - Badan Pusat Statistik Provinsi Riau mencatat pertumbuhan ekonomi Riau Triwulan .