PILIHAN +INDEKS
Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Dibaca : 2578 Kali
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Dibaca : 2743 Kali
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
Dibaca : 2558 Kali
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
Dibaca : 2414 Kali
Dalam Jeruji KPK Kirim Surat, Annas Minta Wagubri dan Ketua DPRD Riau Mundur
RADARPEKANBARU.COM - Kehebohan yang ditimbulkan Gubernur Riau nonaktif Annas Maamun terus berlanjut. Terbaru, beredar informasi mantan Bupati Rokan Hilir tersebut dari tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Rutan Militer Guntur, mengirim surat yang ditujukan kepada Wakil Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman dan Ketua DPRD Riau Suparman.
Berdasarkan informasi yang didapat wartawan dari sumber yang layak dipercaya, surat Annas tersebut berisi permintaan kepada kedua kader Partai Golkar itu mundur dari jabatannya masing-masing.
Tidak jelas apa alasan Annas Maamun mengirim surat kontroversial tersebut. Hal ini memunculkan sejumlah spekulasi. Salah satunya, dugaan Annas tak mau sendirian tertimpa nestapa, ditahan aparat penegak hukum dan bakal kehilangan jabatannya sebagai Gubernur Riau. Karena itu, berbagai cara digunakan untuk menyeret pihak lain yang berkemungkinan 'kartu Asnya' dipegang Annas.
Terkait surat tersebut, Ketua DPRD Riau Suparman yang ditemui wartawan di kantornya, Selasa (28/10/14) menolak memberi komentar. Politisi muda tersebut tidak membantah dan juga tidak membenarkan. Ia meminta kepada wartawan untuk tidak memberitakan masalah tersebut.
Sementara itu Eva Nora selaku pengacara Annas Maamun, secara tersirat membenarkan adanya surat dari Annas, namun ia menegaskan bukan dirinya yang mengirim kepada Wagubri dan Suparman.
"Yang jelas bukan lewat saya surat itu," tukasnya.(rp/rt)
Berdasarkan informasi yang didapat wartawan dari sumber yang layak dipercaya, surat Annas tersebut berisi permintaan kepada kedua kader Partai Golkar itu mundur dari jabatannya masing-masing.
Tidak jelas apa alasan Annas Maamun mengirim surat kontroversial tersebut. Hal ini memunculkan sejumlah spekulasi. Salah satunya, dugaan Annas tak mau sendirian tertimpa nestapa, ditahan aparat penegak hukum dan bakal kehilangan jabatannya sebagai Gubernur Riau. Karena itu, berbagai cara digunakan untuk menyeret pihak lain yang berkemungkinan 'kartu Asnya' dipegang Annas.
Terkait surat tersebut, Ketua DPRD Riau Suparman yang ditemui wartawan di kantornya, Selasa (28/10/14) menolak memberi komentar. Politisi muda tersebut tidak membantah dan juga tidak membenarkan. Ia meminta kepada wartawan untuk tidak memberitakan masalah tersebut.
Sementara itu Eva Nora selaku pengacara Annas Maamun, secara tersirat membenarkan adanya surat dari Annas, namun ia menegaskan bukan dirinya yang mengirim kepada Wagubri dan Suparman.
"Yang jelas bukan lewat saya surat itu," tukasnya.(rp/rt)
BERITA LAINNYA +INDEKS
Lantik Pengurus PWI Kuansing, Raja Isyam : Jaga Nama Baik Organisasi dan Selalu Kritik
Kuansing -Kepengurusan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kuansing periode 2023-.
OKNUM ANGGOTA POLDA RIAU TEBANG PILIH DALAM PENINDAKAN HUKUM
Pekanbaru--Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Riau sedang .
Rangkaian HUT ke-7 Tahun, SMSI Riau Gelar Workshop 'Publisher Rights' Bersama Ketua Dewan Pers
PEKANBARU - Rangkaian Hari Ulang Tahun (HUT) ke-7 Serikat Media Siber Indon.
27 Wartawan Riau ikuti UKW Gratis PWI Pusat
Pekanbaru - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat menyelenggarakan Uji Kompet.
Dua Nama Kader Golkar Berebut Tiket Pilwako Pekanbaru 2024
PEKANBARU- Meski ada sejumlah nama kader Golkar direkomendasikan oleh DPP akan m.
TULIS KOMENTAR +INDEKS