Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
Pemko Pekanbaru akan Terapkan Sekolah Sekali Dalam Seminggu
RADARPEKANBARU.COM - Sekolah sekali seminggu masih menunggu lampu hijau dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) dan Kementerian Agama (Kemenag). Rencana itu harus mendapat persetujuan dua kementerian itu.
Walikota Pekanbaru Dr Firdaus MT sebenarnya menyetujui sekolah sekali seminggu atas beberapa pertimbangan. Seperti masih ada siswa yang belum bisa mengakses internet. Selain itu, pemerintah juga tak mampu memberikan subsidi. Jika lampu hijau dari kementerian diterima, penerapan ditargetkan Agustus ini.
Sekolah sekali seminggu ini prinsipnya menjadwalkan siswa untuk datang ke sekolah pada hari yang ditentukan, yakni Senin dan Kamis. Siswa dibagi hanya setengah dari daya tampung kelas dan berada di sekolah beberapa jam saja.
Saat ke sekolah, siswa tidak belajar, melainkan menerima penugasan dari guru untuk sepekan ke depan dan menyerahkan tugas yang diterima dari pekan sebelumnya.
"Kita siap (menerapkan). Tapi masih nunggu lampu hijau (dari kementerian)," kata Walikota, Senin (10/8/2020).
Ia meminta agar sekokah yang ada di Pekanbaru tetap mematuhi kebijakan saat ini. Yaitu masih pada sistem sekokah dalam jaringan (daring) dan belum tatap muka. "Kepada sekolah negeri swasta dan pesantren, agat jangan melakukan dengan aturan sendiri, hari ini kita zona merah," tegasnya.
Lanjutnya, zona merah yang dimaksudnya ini adalah potensi penularan Covid-19 masih tinggi. Di Pekanbaru penambahan kasus terkonfirmasi positif terjadi di berbagai kelompok. Mulai dari pegawai bank, tempat kerja hingga tenaga kesehatan.
"Semoga jangan terjadi di pendidikan," jelasnya.
Pelaksana tugas Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru Ismardi Ilyas menyebut, surat untuk meminta izin pada dua Kementerian yakni Kemendikbud dan Kemenag untuk penerapan sekokah sekali seminggu sudah dikirimkan.
"Sudah empat hari lalu dikirimkan. Kita masih menunggu jawaban," jelasnya.
Penerapan sekokah sekali seminggu memang memiliki mekanisme yang harus dilalui. Mekanismenya, ada surat dari Walikota dikirim ke kementerian untuk meminta persetujuan.
"Jadi masih tunggu izin Kemendikbud," jelasnya.
Jika persetujuan dari Kemendikbud diterima, kepala sekolah yang ada di Pekanbaru akan dipanggil untuk mendapatkan penjelasan terkait bagaimana pola penerapan sekokah sekali seminggu ini.
"Penerapannya kan tidak serta merta. Kita sosialisasikan dulu, dan kalaupun dibuka dalam SOP kita itu, anak mesti diizinkan orang tua. Ada pernyataannya," jelasnya.(ckc)
Jabatan Pj Walikota Berakhir 22 Mei, Sekda Pekanbaru Minta Kinerja ASN Tak Boleh Terpengaruh
RADARPEKANBARU.COM - Jabatan Muflihun sebagai Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru, bakal berakhir pada .
Disdik Riau Rencanakan Program Sekolah Gratis Bagi Siswa Gagal Masuk Negeri
RADARPEKANBARU.COM - Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Riau, Tengku Fauzan Tambusai mengatakan akan m.
Flyover Simpang Empat Panam Dibangun Tahun 2025, Proses Ganti Rugi Belum Rampung
RADARPEKANBARU.COM - Pembangunan flyover Simpang Empat Panam rencananya dibangun pada 2025. Proses .
Edy Natar Nasution Daftar di Partai Demokrat Riau
RADARPEKANBARU.COM - Mantan Gubernur Riau Brigjen TNI (Purn) Edy Natar Nasution semakin menunjukkan .
KPU Siak Buka Pendafataran PPK dan PPS
RADARPEKAANBARU.COM - KPU Siak telah memulai tahapan pembentukan badan Adhoc PPK dan PPS untuk pilka.
Pasar Cik Puan Bakal Dijadikan Semi Modern, Usulan Anggaran Pembangunan Rp 80 M
RADARPEKANBARU.COM - Pembangunan Pasar Cik Puan Pekanbaru rencananya bakal berlanjut. Kelanjutan pem.