Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
Perangi Obat Terlarang, 5.000 Orang Tewas di Filipina
MANILA -- Presiden Filipina Rodrigo Duterte telah memulai kampanye anti obat-obatan terlarang sejak 1 Juli 2016 lalu. Tercatat ada lebih dari 5.000 orang tewas terkait pemberantasan obat-obatan terlarang di Filipina. Menurut data sejak 1 Juli 2016 hingga 30 November 2018, ada 5.050 orang yang tewas terbunuh terkait kampanye anti obat-obatan terlarang ini. Human Rights Watch bahkan mengklaim bahwa 'perang' Duterte terhadap obat-obatan terlarang ini telah menewaskan lebih dari 12 ribu jiwa.
Selama periode ini pula, ada 115.435 operasi anti obat-obatan terlarang yang digelar di seluruh penjuru Filipina. Operasi ini berhasil mengamankan 164.265 penjual obat terlarang. "Tiap kematian menggelisahkan. Tapi operasi antiobat terlarang memiliki kemungkinan tertinggi dari terjadinya pertempuran bersenjata," jelas Juru Bicara Philippine Drug Enforcement Agency Derrick Carreon seperti dilansir South China Morning Post.
Per 30 November, Pemerintah Filipina diketahui telah menyita lebih dari tiga ton methamphetamine dari berbagai penggerebekan. Seluruh methamphetamine ini memiliki nilai setara 18,43 miliar peso atau sekitar Rp 5 triliun. Carreon mengungkapkan bahwa obat-obatan ilegal ini diproduksi di dalam negeri maupun diselundupkan dari luar negeri oleh sindikat pengedar. Sindikat-sindikat pengedar ini umumnya mendatangkan obat terlarang dari Cina, Afrika dan Meksiko.
Carreon juga menyatakan bahwa pihak-pihak berwenang di Filipina tak hanya akan membidik sindikat pengedar obat terlarang besar. Para penjual obat terlarang di tingkat jalanan pun akan menjadi target operasi. "Mereka juga sama memusingkannnya," ungkap Carreon. Total kematian yang cukup tinggi terkait operasi anti obat terlarang ini mendatangkan kritik dari dunia internasional. Meski begitu, Duterte tak gentar untuk meneruskan kampanye anti obat terlarang yang ia galakkan. (rep)
Indonesia Kutuk Aksi Penjarahan Truk Bantuan yang Dilakukan Ekstremis Israel
RADARPEKANBARU.COM - Aksi blokade dan penjarahan yang dilakukan sekelompok ekstremis sayap kanan Isr.
AS Diam-diam Kirim Senjata Bernilai Rp16 Triliun ke Israel
RADARPEKAANBARU.COM - Kebijakan pemerintah Amerika Serikat dalam menanggapi konflik Israel-Palestina.
Pejabat Filipina Ancam Usir Diplomat China, Beijing: Manila Jangan Bertindak Gegabah
RADARPEKANBARU.COM - Hubungan antara Republik Rakyat China dan Republik Filipina semakin memanas. Ko.
Lancarkan Serangan Mendadak ke Kharkiv, Rusia Rebut Lima Desa
RADARPEKANBARU.COM - Pasukan darat Rusia melancarkan serangan mendadak di wilayah Kharkiv, Ukraina T.
Invasi Rafah Dilakukan untuk Cegah Kejatuhan Netanyahu
RADARPEKANBARU.COM - Rencana invasi besar-besaran yang dijanjikan Perdana Menteri Israel, Benjamin N.