Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
Rohingya Kini Lebih Banyak di Bangladesh Daripada Myanmar
RADARPEKANBARU.COM. - Warga Muslim Rohingya di Myanmar telah menghadapi penganiayaan oleh militer di negara itu selama beberapa dekade. Krisis yang sedang berlangsung sejak tahun lalu juga semakin menelantarkan ratusan ribu warga Rohingya.
Saat ini, jumlah total penduduk Rohingya di Bangladesh diperkirakan lebih dari 900 ribu jiwa. Jumlah itu lebih besar dibandingkan dengan jumlah warga Rohingya di Myanmar yang diperkirakan sebanyak 500 ribu hingga 700 ribu jiwa. Dilansir di Aljazirah, pada 1982, warga Rohingya tidak diakui sebagai salah satu dari 135 kelompok etnis resmi di Myanmar. Mereka dihalang-halangi untuk mendapatkan kewarganegaraan dan hak dasar lainnya.
Sejak saat itu, sejumlah tindakan keras terhadap Rohingya di Negara Bagian Rakhine telah memaksa ratusan ribu orang melarikan diri ke negara tetangga Bangladesh, serta negara-negara lain di Asia Tenggara. Menurut Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM), lebih dari 300 ribu warga Rohingya tiba di Bangladesh pada 1990-an.
Bentrokan keras di Negara Bagian Rakhine berlanjut pada 2012 dan 2015, hinggga menggusur lebih banyak warga Rohingya. Pada Oktober 2016, setelah serangan yang dilakukan militan Rohingya terhadap polisi di perbatasan, militer Myanmar memulai tindakan keras terhadap Rohingya.
Krisis tersebut memaksa sekitar 87 ribu warga Rohingya untuk mencari perlindungan ke Bangladesh. Penindasan militer terakhir dilakukan pada 25 Agustus 2017, ketika kelompok militan Rohingya bersenjata menyerang pos-pos militer Myanmar di Negara Bagian Rakhine.
Saat itu, militer Myanmar dilaporkan telah membakar puluhan desa-desa Rohingya dan menembak pria, wanita, dan anak-anak yang tidak bersenjata. Penindasan yang belum pernah terjadi sebelumnya itu telah membuat ratusan ribu warga Rohingya kembali melarikan diri dari Myanmar. Mereka menjadi pengungsi di kamp-kamp pengungsian di Cox's Bazar, Bangladesh.(rep)
Indonesia Kutuk Aksi Penjarahan Truk Bantuan yang Dilakukan Ekstremis Israel
RADARPEKANBARU.COM - Aksi blokade dan penjarahan yang dilakukan sekelompok ekstremis sayap kanan Isr.
AS Diam-diam Kirim Senjata Bernilai Rp16 Triliun ke Israel
RADARPEKAANBARU.COM - Kebijakan pemerintah Amerika Serikat dalam menanggapi konflik Israel-Palestina.
Pejabat Filipina Ancam Usir Diplomat China, Beijing: Manila Jangan Bertindak Gegabah
RADARPEKANBARU.COM - Hubungan antara Republik Rakyat China dan Republik Filipina semakin memanas. Ko.
Lancarkan Serangan Mendadak ke Kharkiv, Rusia Rebut Lima Desa
RADARPEKANBARU.COM - Pasukan darat Rusia melancarkan serangan mendadak di wilayah Kharkiv, Ukraina T.
Invasi Rafah Dilakukan untuk Cegah Kejatuhan Netanyahu
RADARPEKANBARU.COM - Rencana invasi besar-besaran yang dijanjikan Perdana Menteri Israel, Benjamin N.