Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
RADARPEKANBARU.COM. - Allah SWT memerintahkan hambanya agar senantiasa memohon perlindungan kepada-Nya. Memohon perlindungan dalam bahasa Arab disebut dengan ta’awudz. Lafaznya sangat populer, yakni “A’uudzubillahi minas syaithan ar rajiim”. Kalimat ini biasa diucapkan sebelum membaca Alquran berdasarkan surah an-Nahl: 98, “Apabila kamu membaca Alquran hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah dari setan yang terkutuk." Dua surah terakhir dalam Alquran mengandung perintah memohon perlindungan.
Oleh karena itu, surah al-Falaq dan an-Naas disebut juga al-Mu’awwidzataani. Dalam surah al-Falaq, Allah SWT memerintahkan Nabi Muhammad SAW untuk memohon perlindungan kepada Allah hanya satu kali dari empat hal. Perlindungan dari keburukan makhluknya, malam apabila gelap gulita, kejahatan tukang sihir yang meniup buhul-buhul, dan dari orang yang dengki. Dalam surah an-Naas, Allah SWT memerintahkan Nabi Muhammad SAW untuk memohon perlindungan kepada Allah SWT sebanyak tiga kali, yakni sebagai Rabb, Malik, dan Ilah manusia.
Tiga kali permohonan ini guna melindungi manusia hanya dari satu hal, yakni keburukan bisikan yang tersembunyi, yang membisikkan ke dalam dada manusia, baik dari bangsa jin maupun manusia. Dua surah di atas mengajarkan kepada kita bahwa ancaman yang paling berbahaya bagi manusia bukanlah yang berasal dari luar dirinya. Hal ini tampak saat Allah SWT hanya memerintahkan ta’awudz sebanyak satu kali untuk empat ancaman. Namun, ancaman yang sesungguhnya adalah dari dalam diri manusia sendiri, yakni hawa nafsu dan bisikan setan.
Isyaratnya adalah Allah SWT memerintahkan manusia memohon perlindungan tiga kali hanya untuk satu ancaman. Pada kenyataannya, banyak manusia yang tergelincir ke lembah dosa bukan karena dorongan eksternal, tapi karena ketidakmampuan mengendalikan dirinya sendiri. Seorang manusia sering kali menang melawan tantangan-tantangan yang berasal dari luar dirinya. Namun, banyak orang yang justru terjerumus karena menuruti hawa nafsu dan setan yang menggodanya. Saat diusir dari surga, Iblis berkata, “Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus. Kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat).\" (QS al-A’raf: 16–17).
Iblis kembali berkata, "Demi kekuasaan-Mu, aku akan menyesatkan semua manusia, kecuali hamba-hamba-Mu yang mukhlasin (ikhlas)." (QS Shaad: 81-82). Artinya, ada segolongan manusia yang tidak dapat disesatkan oleh setan, yakni hamba-hamba yang diikhlaskan oleh Allah SWT (mukhlashin). Hidayah dan rahmat Allah yang membuat manusia selamat dari godaan setan. Hal tersebut bisa didapat jika kita senantiasa membiasakan memohon perlindungan kepada-Nya.(rep)
Jangan Pernah Iri dengan Rezeki Orang Lain, Mengapa?
RADARPEKANBARU.COM - Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia DKI Jakarta KH Faiz Syuk.
Tips Menjaga Kekhusyukan Sholat
RADARPEKANBARU.COM - Salah satu aspek penting dalam sholat adalah kekhusyukan. Kekhusyukan dalam sho.
Tips dan Doa Agar Istiqomah
RADARPEKANBARU.COM - Kehidupan ini penuh dengan ujian, baik berupa kesenangan maupun kesulitan. Ujia.
Kunci Meraih Kebahagiaan
RADARPEKANBARU.COM - Banyak manusia menganggap kebahagiaan sebagai keadaan di mana semua masalah seo.
Kisah Qabil dan Habil yang Melaksanakan Kurban
RADARPEKANBARU.COM - Allah SWT memerintahkan untuk melaksankan kurban pada bulan Dzulhijah. Allah SW.
Ini Hal yang Dapat Menghindarkan Diri Kita dari Dajjal
RADARPEKANBARU.COM - Dalam kepercayaan agama Islam, akan datang sosok Dajjal sebagai pertanda bahwa .