Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
LIRA Minta Pelaku Penganiayaan Anak Dilokasi PT.Ciliandra Kampar Ditangkap
RADARPEKANBARU.COM-Telah terjadi tindak pidana penganiayaan Anak di bawah umur pada hari Kamis 14/9/2017 , sekira pukul 17.30 Wib yang dilakukan oleh ZNT (25) didalam rumah korban di lokasi PT. Ciliandra Desa Siabu Kecamatan Salo Kabupaten Kampar.
Orang tua korban tidak terima Anak nya di aniaya dan telah melaporkanya ke Polres Kampar pada hari Jumat 15/9/2017, sekira pukul 15 30 Wib, diterima langsung Kanit II SPKT, Ajun Inspektur Polisi Satu. J.S RITONGA, Dengan Nomor. Laporan : LP/240/IX/2017/Riau/Res Kampar.
Sebelum diambil Surat Tanda Bukti Laporan atau STBL, dari Pihak Polres Kampar , anggota Polres Kampar mengantar korban ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bangkinang untuk diambil Visum.
Orang tua Korban YTW mengharapkan agar pihak Polres Kampar dapat memproses pelaku penganiayaan anaknya yang masih dibawah umur sesuai hukum yang berlaku.
Korban penganiayaan tersebut berisnial, ( KY ) umur 9 tahun atau masih duduk di bangku Sekolah Dasar Kelas 3 SD di Kabupaten Kampar.
Terdapat luka atau lebam akibat penganiayaan, dibagian mulut pecah berdarah, kening dan kepala bengkak.
Ketua DPD LSM LIRA Kabupaten Kampar Ali Halawa juga ikut mengantar korban ke Rumah Sakit Umum Bangkinang untuk mengambil Visum.
Ali Halawa mengatakan bahwa kasus penganiayaan Anak di bawah umur ini harus diproses oleh Kepolisian dan pelaku segera ditangkap
Ali Halawa menyarankan agar rang tua korban penganiayaan tersebut juga membuat laporan ke Lembaga Perlindungan Anak ( LPA ) Riau .
"Karena perbuatan pelaku sudah rermasuk kekerasan kepada Anak di bawah Umur dan apalagi korban masih duduk di bangku SD, " ujar Ali Halawa.
LSM LIRA meminta kepada Pihak Polres Kampar agar menjerat pelaku dengan UU perlindungan Anak
Harus diterapkan kepada pelaku pasal kekerasan sesuai ketentuan Pasal 81 ayat 1,3 dan ayat 4 UU RI No.27 tahun 2016, tentang pengesahan PP penggati UU, (PERPU ) No.01 tahun 2016, tentang perubahan kedua UU RI No. 23 tahun 2002 junto pasal 76 UU RI No. 23 tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak.
"Dengan ancaman pidana minimal 10 tahun dan maksimal 20 tahun penjara bahkan dapat ditambahkan dengan hukuman tambahan pidana deumur hidup," ujar Ali Halawa. (rls)
Kepala Disdik Riau Tersangka Tunggal Korupsi Rp2,3 Miliar
RADARPEKANBARU.COM - Kepala Dinas Pendidikan Riau TFT telah ditetapkan sebagai tersangka dugaan koru.
Komisi III DPRD Pekanbaru Minta Disdik Pekanbaru Bersiap Pelaksanaan PPDB SD Online
RADARPEKANBARU.COM - Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Pekanbaru meminta Dinas P.
Indikator Politik Indonesia: Kelmi Amri Raih Elektabilitas Tertinggi di Pilkada Rohul
RADARPEKANBARU.COM - Kelmi Amri meraih elektabilitas tertinggi sebagai bakal calon bupati di Pilkada.
DPP PAN Beri Rekomendasi Ade Hartati Maju Pilkada Pekanbaru 2024
RADARPEKANBARU.COM - Ade Hartati Rahmat diberi rekomendasi oleh DPP PAN untuk maju dalam kontestasi .
Pasca Dibuka Pintu PLTA Koto Panjang, Pemkab Kampar Salurkan Bantuan ke Desa Terdampak
RADARPEKANBARU.COM - Pasca pembukaan 4 Pintu Pelimpah Waduk PLTA Koto Panjang setinggi 150 cm, Senin.
PT Riau Airlines Dituntut Kembalikan Dana Investasi Rp 3,25 M ke Pemda Kuansing
RADARPEKANBARU.COM - DPRD Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) meminta Pemerintah Daerah menuntut p.