Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
Kata Akbar Tandjung soal Novanto dan Kasus e-KTP
RADARPEKANBARU.COM - Nama Ketua DPR Setya Novanto disebut-sebut dalam dakwaan kasus e-KTP. Wakil Ketua Dewan Kehormatan Golkar Akbar Tandjung berbicara soal posisi Novanto sebagai Ketum Golkar di tengah bergulirnya kasus yang diduga merugikan negara Rp 2,3 triliun itu.
"Tentu saja berpegang pada situasi hukum yang diikuti Novanto bahwa dia memang tak boleh ke luar negeri. Tapi secara hukum dia tidak bisa dikatakan bersalah, apalagi telah bersalah," kata Akbar di Balikpapan, Kalimantan Timur, Selasa (23/5/2017).
Novanto sebelumnya menjadi saksi di sidang e-KTP dengan terdakwa Irman dan Sugiharto. Novanto saat ini telah dicekal bepergian ke luar negeri. Akbar tak ingin berandai-andai jika status Novanto suatu waktu berubah.
"Kecuali ada langkah hukum lain yang ditetapkan KPK, tentu kita akan menentukan langkah-langkah terkait merespons kalau ada perkembangan baru. Tapi kan saya tidak mau berandai-andai," jelasnya. Menurut Akbar, partai masih solid di bawah kepemimpinan Novanto. Ini terbukti dari Rapimnas II Golkar yang berlangsung cukup landai.
"Rapimnas itu lebih difokuskan pada agenda organisasi, agenda politik Golkar ke depan, fokuslah ke agenda itu, kecuali seandainya ada muncul. Tapi kan dalam pembahasan tidak muncul. Semuanya fokus," tutur dia. Golkar tak ingin berspekulasi seandainya Novanto terbukti bersalah. Golkar akan sangat menghormati proses hukum yang berlangsung.
"Secara formal saya pikir kita tidak akan melakukan suatu persiapan. Yang bisa saya katakan, kita tetap mengikuti proses hukum," tegas Akbar. "Kita lihat perubahan proses hukum itu. Kalau ada yang penting, kita meresponsnya. Kita patut merespons dan menetapkan bagaimana langkah ke depan sebagai respons terhadap adanya perkembangan hukum itu," tandasnya.(dtk)
Komisi X Bentuk Panja: Anggaran Besar, Mengapa Biaya Pendidikan Kian Mahal?
RADARPEKANBARU.COM - Banyaknya keluhan biaya pendidikan yang kian mahal menjadi anomali di tengah be.
Jokowi Sangat Layak jadi Penasihat Prabowo di Pemerintahan
RADARPEKANBARU.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal ditempatkan sebagai penasihat oleh presiden.
Prabowo Belum Bahas Kabinet, Prabowo: Fokus Rumuskan Program Makan Siang Gratis
RADARPEKANBARU.COM - Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad mengeklaim bahwa Prabowo Su.
KPU Tegaskan Caleg Terpilih Tak Wajib Mundur Jika Nyalon Pilkada
RADARPEKANBARU.COM - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy'ari menegaskan bahwa calon angg.
Pemprov Sumbar Prioritaskan Jalur Malalak untuk Jalan Alternatif Penghubung Padang-Bukittinggi
RADARPEKANBARU.COM - Pembersihan material longsor di jalur Malalak terus dikebut Pemprov Sumbar mela.
Pengamat: Sri Mulyani Bisa Jadi Calon Kepala Daerah Potensial
RADARPEKANBARU.COM - Guru Besar Ilmu Politik Universitas Padjadjaran Prof Sri Zul Chairiyah menyebut.