Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
DPRD Pertanyakan Legalitas Keberadaan Taksi Online
RADARPEKANBARU.COM - Tidak hanya ojek online yang dipertanyakan legalitasnya tapi saat ini keberadaan taksi online juga mulai merambah di Kota Pekanbaru. Keberadaan taksi uber yang beroperasi menggunakan kendaraan pribadi ini belum diketahui secara pasti oleh kalangan DPRD Kota Pekanbaru apakah sudah memiliki legalitas izin atau belum.
" Untuk itu, Pemerintah Kota melalui Dinas Perhubungan (Dishub) diminta segera melakukan pengawasan terhadap taksi online tersebut," demikian disampaikan anggota Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru, Zaidir Albaiza SH, Selasa (16/5)
Dikatakan Zaidir, jika sudah beroperasi dan berjalan, taksi uber tersebut sudah ilegal namanya itu. Kita minta kepada Dishub untuk melakukan pengawasan terhadap masuknya taksi-taksi online yang belum memiliki izin namun sudah beroperasi.
" Jangan sampai orang buka usaha di kota kita tanpa ada izin yang tentu tidak memberi penghasilan bagi daerah tentu merugikan bagi kota kita dan juga angkutan umum resmi di kota pekanbaru," tegas Zaidir.
Lanjut ketua fraksi PKB ini yang berharap jangan sampai masuknya taksi uber mematikan dan merugikan taksi konvensional yang sudah bertahun-tahun ada di kota Pekanbaru.
"Tentu saja peran pemko sangat penting. Harus ada legalitas baru bisa beroperasi dikota Pekanbaru jangan masuk selonong saja tanpa ada izin dari pemko. Jika memang sudah berizin dan mulai beroperasi seharusnya Dishub sudah memberitahukan kepada kami, namun sampai saat ini belum ada pemberitahuan mengenai masuknya taksi uber atau taksi online, tapi kenyataannya taksi ini sudah beroperasi tanpa sepengetahuan pemerintah, tentu hal ini sangat tidak bagus karena Pekanbaru mempunyai aturan sendiri untuk menambah PAD kota pekanbaru. Kalau mereka menyelonong masuk cari hidup disini, kasian lah angkutan umum yang sama seperti taksi-taksi lain yang sudah bertahun-tahun di Pekanbaru," tuturnya.
Zaidir juga menimbang jika taksi online belum memiliki izin ini sudah beroperasi ditakutkan menjadi celah terhadap tindakan kriminal. Bagaimana tidak, jika tidak terdaftar, bila terjadi apa-apa pihak dishub tidak bisa melacak karna tidak memiliki izin.
"Soalnya ini transportasi, hal-hal lain dapat terjadi seperti perampokan dengan modus menjadi supir taksi online ternyata perampok, ini sangat kita khawatirkan. Legalitas sangat kita perlukan, kepada pemerintah daerah jangan dibiarkan, harus dijaga ketat masuknya taksi online dan harus terdaftar di kota Pekanbaru," tutupnya.(fr)
Polsek Tampan Kini Resmi Ganti Nama Jadi Polsek Binawidya
RADARPEKANBARU.COM - Polsek Tampan yang telah berdiri sejak tahun 1998 lalu, saat ini resmi berganti.
Jabatan Pj Walikota Pekanbaru segera Berakhir, Akan Digantikan Sekda?
RADARPEKANBARU.COM - Masa jabatan Muflihun sebagai Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru hanya tinggal be.
Pendataan Masih Berlangsung, Pedagang Segera Dipindahkan ke Pasar Induk Pekanbaru
RADARPEKANBARU.COM - Proses pendataan pedagang yang akan berjualan di Pasar Induk masih berlangsung..
Kepala Disdik Riau Tersangka Tunggal Korupsi Rp2,3 Miliar
RADARPEKANBARU.COM - Kepala Dinas Pendidikan Riau TFT telah ditetapkan sebagai tersangka dugaan koru.
Komisi III DPRD Pekanbaru Minta Disdik Pekanbaru Bersiap Pelaksanaan PPDB SD Online
RADARPEKANBARU.COM - Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Pekanbaru meminta Dinas P.
Indikator Politik Indonesia: Kelmi Amri Raih Elektabilitas Tertinggi di Pilkada Rohul
RADARPEKANBARU.COM - Kelmi Amri meraih elektabilitas tertinggi sebagai bakal calon bupati di Pilkada.