Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
Intip Kemegahan Masjid Raya UIN Suska Riau Kampus Panam, Mampu Menampung 15.000 Jemaah
RADARPEKANBARU.COM-Sejak kembali difungsikan beberapa pekan silam, yang ditandai dengan surat edaran Rektor terkait himbauan gotong royong pembersihan pekarangan bagi para pegawai dan civitas akademika UIN Suska Riau Kamis (14/01/2016) lalu, pelaksanaan Shalat dan kegiatan-kegiatan keagamaan tampak mulai menggeliat di Masjid Kampus Al-Jami’ah UIN Suska Riau.
Waauw… masyaAlllah luar biasa.. begitu kalimat yang langsung meluncur dari mulut seorang mahasiswa Psikologi, Asri Jumaidi, begitu memasuki ruang masjid Aljami’ah UIN Suska Riau Jumat (22/1/2016) lalu. Jika dilihat dari luar, sepintas tak ada yang istimewa dari masjid yang mampu menampung 15.000 jamaah itu.
Dimana untuk saat ini diklaim sebagai masjid dengan daya tampung terbesar di Riau. Pagar-pagar seng, tampak masih mengelilingi masjid yang terletak di jantung Kampus Islami Madani UIN Suska Riau, Panam itu. Pekarangan dan parkirnya pun masih belum tertata. Untuk saat ini, masjid yang pembangunannya telah dimulai sejak 2011 lalu itu, memang masih dalam tahap pengerjaan pada bagian luarnya.
Foto : Komplek Kampus UIN Suska Riau-Panam
Namun begitu anda melangkah ke dalam, kemegahan akan langsung terasa. Berbagai ornament, ukiran yang menempel di dinding dan tiang, serta lampu hias yang menggantung ditengah ruangan, ditambah tulisan-tulisan kaligrafi tampak menyatu harmoni dengan kombinasi warna ruang mesjid bertingkat tiga itu.
Jika pembangunan bagian luarnya sudah rampung, seperti diungkapkan staf Humas UIN Suska Riau, Donny Hendra Sukmana, diperkirakan akan menjadi salah satu mesjid kampus termegah di Asia.
Saat ditemui diruang kerjanya Jum’at (22/12016), rektor UIN Prof Dr H Munzir Hitami, MA tampak ceria. Dengan mengenakkan baju koko putih dan peci hitam, Kebetulan ia pun tengah bersiap untuk melaksanakan shalat Jum’at di masjid kebanggaan masyarakat kampus UIN Suska Riau itu.
Diungkap Munzir Hitami, hingga saat ini hampir 60 M dana yang sudah digelontorkan untuk pembangunan masjid yang memang sudah lama di idam-idamkan masyarakat kampus UIN Suska Riau itu. “proses pembangunannya memang lama, karena besar” ujar Rektor sambil tersenyum.
Kedepan kita berharap dan memimpikan, masjid ini akan menjadi lab pegembangan kompetensi keislaman di Pekanbaru, Asia, bahkan dunia tentunya. Ungkap Munzir Hitami dengan nada suara bergetar. Disamping untuk pelaksanaan ibadah, juga sebagai sarana pembinaan pendidikan terutama asfek kerohanian. Sehingga menjadi penyejuk ditengah kegundahan.
Dari mesjid ini, kita juga berharap muncul halaqoh-halaqoh, pengajian-pengajian dosen-dosen ahli dalam menurunkan ilmunya. Baik kepada mahasiswa, pegawai dan dosen-dosen yang ingin memperdalam kajian keislaman serta masyarakat luas dalam bentuk kajian informal.
Background-perumahan mahasiswa, karyawan dan masyarakat sekitar (Foto : Karya Nesdi Rozanda)
Kampus UIN Sultan Syarif Kasim Riau diwaktu malam (Foto : Nesdi Rozanda)
Memang, jika orientasinya duit dan materi, tentu mimpi ini akan sulit diwujudkan. Namun kalau kita mau mengikuti jejak para syeh dan ulama-ulama terdahulu bukan tak mungkin impian ini bisa diwujudkan. Dimana bayaran tak menjadi orientasi utama, melainkan menurunkan ilmu dan beguru padanya yang diijazahkan.
“namun masih adakah di UIN Suska Riau yang seperti ini?” ungkap rektor sambil menerawang. Pada gilirannya kita juga bermimpi dan berharap, begitu waktu shalat tiba, dengan penuh kesadaran para masyarakat kampus akan berbondong-bondong meramaikan masjid melaksanakan shalat berjamaah.
Terkait desain dan gaya arsitektur, masjid Aljami’ah diakui Munzir tak punya detail desain. Diceritakan Munzir Hitami, dalam proses pembangunannya memang lebih kepada menampung hasil diskusi bersama. Jadi bentuk ataupun arsitekturnya mesjid ini lebih kepada mengakomodir banyak pendapat. Ungkap Munzir Hitami membeberkan.
Dalam penyelesaian secara keseluruhan, menurut perkiraan rektor mesjid Aljamiah’ah masih membutuhkan dana sekitar 30 M. “Kita juga tak akan menutup diri jika seandainya ada pihak-pihak yang ingin memberikan bantuan. Selama tujuannya baik, mengapa tidak?” Ujar Munzir Hitami.(radarpku)
Sumber : uin-suska.ac.id
Turyono-Lilik Daftar ke KPU Siak Jalur Independen
RADARPEKANBARU.COM - Pasangan Turyono-Lilik Rahayu menjadi pasangan pertama dalam sejarah proses Pem.
Koalisi Partai Politik di Pilkada Gubernur Riau 2024
RADARPEKANBARU.COM - Pilkada Gubernur Riau tahun 2024 dipastikan tanpa pasangan calon perseorangan, .
Dugaan Korupsi di DLHK Riau, Mantan Kadis LHK Mamun Murod Dipanggil Kejati
RADARPEKANBARU.COM - Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau tengah mengusut dugaan korupsi di Dinas Lingkung.
Pemilihan Walikota Pekanbaru 2024 Tanpa Calon Independen
RADARPEKANBARU.COM - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pekanbaru secara resmi menutup penyerahan doku.
Pendaftaran Ditutup, Pilgub Riau 2024 Tanpa Calon Perseorangan
RADARPEKANBARU.COM - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Riau memastikan tidak ada calon perseorang.
Sampah Menumpuk, DLHK Pekanbaru Kekurangan Armada Angkutan
RADARPEKANBARU.COM - Tumpukan sampah terlihat di sejumlah ruas jalan Kota Pekanbaru, Minggu 12 Mei 2.