Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
Pegawai DPRD Riau Terlalu Banyak, Ibarat Makan Gaji Buta, Kerja Tak Ada, Layanan Kurang
RADARPEKANBARU.COM- Legislator Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Riau mengungkapkan bahwa 400 pegawai yang ada di dewan belum mampu memberikan pelayanan baik kepada pengunjung maupun kepada anggota dewan sendiri.
"Sekwan baru kita harapkan berlaku tegas terhadap wewenang yang sudah diberikan, terutama soal penataan organisasi kepegawaian yang ada di sekretariat DPRD ini, ditertibkan semuanya, jangan hanya banyak pegawai tetapi kerjaan tidak ada," ujar anggota dewan Komisi D, Abdul Wahid, di Pekanbaru, Jumat (11/3).
Kemudian ia mengatakan bahwa kepegawaian harus ditata dan ditertibkan supaya fungsional, baik yang sifatnya pegawai negeri maupun honor.
Pelayanan untuk tamu-tamu yang datang mengunjungi dewan harus diutamakan, jangan terkesan ketika orang masuk ke DPRD tidak ada pelayanan yang baik dari pegawai-pegawai yang bertugas.
"Kapan perlu setiap komisi ditugaskan 2-3 orang recepsionis, jadi tamu yang mau bertemu anggota dewan komisi tersebut melalui petugas. Petugas tersebut yang akan menelpon, jangan ketika rakyat datang tetapi tidak ada pelayan," tambahnya.
Legislator ini menyampaikan bahwa kondisi pegawai yang ada di sekretariat dewan mencapai 400 orang. Jika dibagi secara rasio pegawai yang ada di DPRD ini dengan jumlah 65 anggota dewan, maka satu dewan akan dilayani oleh 6-7 orang pegawai.
"Kalau dihitung menurut rasionya, masing-masing anggota dewan akan dilayani oleh tujuh orang pegawai," ucapnya.
Politisi ini juga berucap, jika memang rasionya tersebut tidak rasional, maka harus disesuaikan dengan kebutuhan yang ada. Dengan jumlah anggota dewan 65 orang, harus berapa banyak pegawai yang ditugaskan untuk pelayanan.
"Jujur saya sendiri merasa tidak terlayani dengan baik dengan jumlah pegawai yang banyak tersebut dan tidak ada juga faedahnya untuk peningkatan kinerja dari DPRD itu sendiri," komentarnya.
Kemudian ia juga minta kepada Sekwan yang baru untuk bisa segera mengatasi masalah penataan kepegawaian dengan melakukan "Job description".
"Sekwan harus secepatnya membuat gambaran kerja, jika ada yang tidak setuju ya sudah keluarkan saja, harusnya kan begitu, tambahnya lagi.
Menurutnya dengan jumlah anggota dewan 65 orang, pegawainya hanya cukup berjumlah 100 orang lebih paling banyak. Jadi satu dewan dilayani oleh tiga orang pegawai.
"Liatlah di sekretariat DPRD yang lain, yang jumlah anggota dewannya lebih banyak, tetapi pegawainya hanya berkisar 200 orang lebih," pungkasnya.
Selain itu ia juga berharap kepada Sekwan yang baru untuk mengatasi soal keuangan. Pengelolaan keuangan harus jelas, dan setiap ada kegiatan uangnya juga sudah ada. Jangan setiap kali ada kegiatan di DPRD selalu uangnya ditangguhkan.
"Pakai dulu pakai dulu, seharusnya kan tidak begitu," tutupnya. (radarpku)
Sumber : Antara
Polsek Tampan Kini Resmi Ganti Nama Jadi Polsek Binawidya
RADARPEKANBARU.COM - Polsek Tampan yang telah berdiri sejak tahun 1998 lalu, saat ini resmi berganti.
Jabatan Pj Walikota Pekanbaru segera Berakhir, Akan Digantikan Sekda?
RADARPEKANBARU.COM - Masa jabatan Muflihun sebagai Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru hanya tinggal be.
Pendataan Masih Berlangsung, Pedagang Segera Dipindahkan ke Pasar Induk Pekanbaru
RADARPEKANBARU.COM - Proses pendataan pedagang yang akan berjualan di Pasar Induk masih berlangsung..
Kepala Disdik Riau Tersangka Tunggal Korupsi Rp2,3 Miliar
RADARPEKANBARU.COM - Kepala Dinas Pendidikan Riau TFT telah ditetapkan sebagai tersangka dugaan koru.
Komisi III DPRD Pekanbaru Minta Disdik Pekanbaru Bersiap Pelaksanaan PPDB SD Online
RADARPEKANBARU.COM - Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Pekanbaru meminta Dinas P.
Indikator Politik Indonesia: Kelmi Amri Raih Elektabilitas Tertinggi di Pilkada Rohul
RADARPEKANBARU.COM - Kelmi Amri meraih elektabilitas tertinggi sebagai bakal calon bupati di Pilkada.