Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
Warga Sering Lihat Imigran Dijemput Tante-tante
Tante-tante Pekanbaru Doyan Imigran Karena "Anu " Lebih Gede
RADARPEKANBARU.COM - Adanya dugaan para imigran yang menjadi gigolo dan menyebarkan paham syiah mendapat tanggapan dari kalangan DPRD Pekanbaru. Salah satunya Mulyadi dari Fraksi PKS.
Mulyadi berpendapat, imigran yang didominasi oleh golongan remaja tersebut memang bisa saja terindikasi melakukan hal-hal yang selama ini dikhawatirkan oleh masyarakat. Bukan hanya itu, para imigran tersebut saat ini juga masih berkeliaran tanpa menggunakan identitas yang jelas.
"Ini sebenarnya sudah sangat meresahkan sekali bagi kita, karena mereka sampai saat ini saja masih bebas berkeliaran," katanya, Kamis (5/11/2015).
Bahkan menurut pengamatannya sendiri, para remaja putri yang ada di Pekanbaru juga sudah mulai dekat dengan para imigran tersebut.
"Mereka ini sudah terlalu lama di Pekanbaru. Belum lagi kita juga mendapat laporan bahwa para imigran tersebut sering dijemput oleh tante-tante menggunakan mobil," jelas politisi PKS tersebut.
Imigran sendiri, lanjutnya, sering menunggu di depan RRI Jalan Sudirman," jelasnya. Apa yang menjadi laporan tersebut dibenarkan ketika dirinya melakukan pemantauan satu persatu mobil pribadi berhenti dan membawa mereka.
Maka dari itu, dirinya meminta kepada Pemko Pekanbaru bekerjasama dengan pihak Imigrasi untuk bisa mendeportasi para imigran yang ada di Pekanbaru. "Karena ini sudah sangat bahaya, meresahkan, dan berkontribusi memperluas praktik prostitusi terselubung," tutupnya.
Sebagaimana diketahui, fenomena gigolo dan adanya dugaan penyebaran ajaran syiah oleh imigran yang tinggal di Pekanbaru kini mulai menyeruak. Pengamat Sosial Universitas Riau, Dr Achmad Hidir, mengatakan saat ini fenomena gigolo di Pekanbaru memang sedang marak. Tak hanya itu, seiiring bertumbuhnya kota ini, kebutuhan seksual juga semakin tinggi.
"Fenoma gigolo bukan hal yang baru lagi di masyarakat, karena prostitusi itu sering dianggap dengan perempuan. Tapi kebutuhan seks juga tidak menutup kemungkinan bahwa laki-laki juga ingin melakukan hal yang sama," katanya.
Saat ini, untuk masyarakatkelas atas di Kota Pekanbaru membuat kaum perempuan juga ingin mendapatkan kebutuhan seksual. "Maka dari itu, gigolo mucul di Pekanbaru. Karena memang mereka yang menjadi gigolo tersebut mendapatkan keuntungan," sambungnya.
Keuntungan yang dimaksud adalah keuntungan finansial dan seksualitas yang tinggi. Selain itu, jika memang imigran yang bermukim di Pekanbaru ada yang menjadi gigolo sebab mereka memiliki nilai jual tinggi.(radarpku/iqbal/bpc)
Plt Bupati Asmar Terus Percepat Transfer DBH Migas dari Provinsi dan Pusat
RADARPEKANBARU.COM - Untuk menjamin jalannya pembangunan secara maksimal dalam k.
Bawaslu Buka Rekrutmen Pengawas Kelurahan Desa Pemilihan Serentak 2024
RADARPEKANBARU.COM - Bawaslu Riau membuka Pendaftara.
Polsek Tampan Kini Resmi Ganti Nama Jadi Polsek Binawidya
RADARPEKANBARU.COM - Polsek Tampan yang telah berdiri sejak tahun 1998 lalu, saat ini resmi berganti.
Jabatan Pj Walikota Pekanbaru segera Berakhir, Akan Digantikan Sekda?
RADARPEKANBARU.COM - Masa jabatan Muflihun sebagai Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru hanya tinggal be.
Pendataan Masih Berlangsung, Pedagang Segera Dipindahkan ke Pasar Induk Pekanbaru
RADARPEKANBARU.COM - Proses pendataan pedagang yang akan berjualan di Pasar Induk masih berlangsung..