Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
Kebakaran Lahan, Kajati Riau: Bukan Penegakan Hukum yang Lemah tapi Kesadaran
RADARPEKANBARU.COM- Kebakaran lahan dan hutan terus terjadi di Riau dalam kurun waktu 18 tahun. Hal itu terulang bukan karena lemahnya penegakan hukum, tapi lebih pada kesadaran hukum.
Pandangan itu disampaikan, Kajati Riau, Susdiyarto Agus Praptono, SH,MH dalam Rapat Koordinasi Penanggulangan Kebakaran Lahan dan Hutan di Gedung Gubernuran di Jl Diponegoro Pekanbaru, Jumat (18/9/2015).
Menurutnya, penegakan hukum terhadap pelaku pembakar hutan sudah dilaksanakan. Pihak kepolisian dan kejaksaan sudah menjalankan tugasnya sesuai dengan kewenangan hukum. Begitu juga pihak pengadilan bertugas mengadili pelaku pembakar lahan dan hutan berdasarkan hukum.
"Menurut saya, masing-masing pihak selama ini sudah menjalankan tugas sesuai dengan hukum. Jadi ini bukan persoalan penegakan hukumnya," kata Susdiyarto.
Dia lebih menyorot, kebakaran lahan dan hutan yang berdampak pada asap, lebih pada persoalan kesadaran hukumnya.
"Saya cenderung menilai semua ini bukan persoalan penegakan hukumnya. Tapi sesungguhnya lebih pada tidak sadar hukumnya," katanya.
Karena masih banyak orang yang tidak sadar hukum, lanjutnya, maka kebakaran lahan dan hutan terus kembali terjadi. Jika saja semuanya pihak sadar akan hukum, maka persoalan asap bisa teratasi.
"Ketika kabut asap ini, saya tanya pada staf, kenapa ada asap di Pekanbaru. Staf saya jawab, katanya sudah biasa, sudah berjalan 18 tahun," kata Susdiyarto yang baru menjabat Kejati Riau sejak Juli 2015 lalu.
Kajati menyebutkan, dari sejumlah pemaparan soal kebakaran lahan dan hutan, semua upaya sudah dilakukan. Pemadaman kebakaran sudah bekerja maksimal. Sosialisasi sudah digalang, baik dari pihak kepolisian, pemerintah daerah sampai ke tingkat desa.
"Segalanya sudah, dari penegakan hukum, sosialisasi, tapi tetap saja ada kebakaran lahan lagi. Makanya saya sebut, ini lebih pada persoalan lemahnya kesadaran hukum kita," katanya.
(radarpku/cha/dtk)
Raker Komwil I Apeksi, Lalu Lintas di Pekanbaru Dialihkan
RADARPEKANBARU.COM - Dalam rangka pelaksanaan Rapat Kerja (Raker) Komisariat Wilayah (Komwil) I Asos.
Ahmad Yuzar Resmi Dilantik Sebagai Pj Sekda Kampar
RADARPEKANBARU.COM - Ahmad Yuzar resmi dilantik sebagai Penjabat (Pj) Sekda Kabupaten Kampar, pelant.
250 Anak di Kota Pekanbaru Masih Alami Stunting
RADARPEKANBARU.COM - Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Disdalduk KB) Kota Pekanbar.
Kejari Pekanbaru Luncurkan Aplikasi SI-PEKA
RADARPEKANBARU.COM - Kejaksaan Negeri (Kejari) Pekanbaru meluncurkan aplikasi Sistem Informasi Pelay.
Harga Bawang Merah, Telur dan Daging Ayam di Pekanbaru Belum Stabil
RADARPEKANBARU.COM - Harga sejumlah bahan pokok di Kota Pekanbaru masih fluktuatif. Saat ini ada tig.
Kerjasama PT SLS dan UMKM Berkah Desa Mulya Subur dalam Memasarkan Kripik Tempe Lokal, Dorong Pertumbuhan Ekonomi
Pangkalan Lesung, 28 April 2024 - Sebuah inisiatif kerja sama antara PT Sari Lembah Subur (.