PILIHAN +INDEKS
Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Dibaca : 2577 Kali
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Dibaca : 2741 Kali
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
Dibaca : 2557 Kali
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
Dibaca : 2412 Kali
As-Sisi Sangat Takut dengan Tanggal 25 Januari
As-Sisi Menhan dan Muhammad Ibrahim Mendagri
Kairo, (radarpekanbaru.com)-Sebuah sumber elit pemerintahan kudeta membocorkan informasi kepada kantor berita Lail Nahar tentang adanya persiapan untuk menghadapi hal yang bakal terjadi pada tanggal 25 Januari mendatang. Persiapan yang sangat dini ini mulai dilakukan setelah menteri dalam negeri kudeta, Muhammad Ibrahim, mengungkapkan kekhawatirannya terhadap apa yang akan terjadi pada tanggal tersebut kepada As-Sisi.
Tanggal 25 Januari adalah hari jadi kepolisian Mesir. Pada tanggal inilah, dua tahun yang silam, terjadi demonstrasi menentang sikap polisi yang menginterogasi seorang aktivis bernama Khalid Said hingga meninggal dunia di kantor polisi. Demonstrasi tersebut berkembang dan meluas hingga menjadikan turunnya Mubarak sebagai tuntutan.
Saat ini banyak sekali seruan dari berbagai pihak untuk mengulangi sejarah menjatuhkan penguasa yang zhalim pada tanggal ini. Karena ternyata banyak tokoh rejim Mubarak yang kini kembali memegang kendali politik, ekonomi, dan media. Kudeta militer telah menjadikan mereka kembali berkuasa. Tentulah pihak-pihak yang terlibat dalam penurunan Mubarak merasa telah dikhianati dan siap untuk menuntut kembali.
Di antara persiapan yang dilakukan sangat dini tersebut adalah penguasaan tempat-tempat penting yang biasa dijadikan medan demonstrasi seperti bundaran Tahrir, Rabiah Adawiyah, dan Nahdhah; meningkatkan status kondisi keamanan menjadi siaga; menolak semua permintaan cuti bagi personil polisi dan militer; dan mengeluarkan instruksi kepada lembaga-lembaga yang berafiliasi kepada kepolisian dan militer untuk melakukan demonstrasi tandingan di berbagai tempat. (dwc)
Editor : Alamsah
Tanggal 25 Januari adalah hari jadi kepolisian Mesir. Pada tanggal inilah, dua tahun yang silam, terjadi demonstrasi menentang sikap polisi yang menginterogasi seorang aktivis bernama Khalid Said hingga meninggal dunia di kantor polisi. Demonstrasi tersebut berkembang dan meluas hingga menjadikan turunnya Mubarak sebagai tuntutan.
Saat ini banyak sekali seruan dari berbagai pihak untuk mengulangi sejarah menjatuhkan penguasa yang zhalim pada tanggal ini. Karena ternyata banyak tokoh rejim Mubarak yang kini kembali memegang kendali politik, ekonomi, dan media. Kudeta militer telah menjadikan mereka kembali berkuasa. Tentulah pihak-pihak yang terlibat dalam penurunan Mubarak merasa telah dikhianati dan siap untuk menuntut kembali.
Di antara persiapan yang dilakukan sangat dini tersebut adalah penguasaan tempat-tempat penting yang biasa dijadikan medan demonstrasi seperti bundaran Tahrir, Rabiah Adawiyah, dan Nahdhah; meningkatkan status kondisi keamanan menjadi siaga; menolak semua permintaan cuti bagi personil polisi dan militer; dan mengeluarkan instruksi kepada lembaga-lembaga yang berafiliasi kepada kepolisian dan militer untuk melakukan demonstrasi tandingan di berbagai tempat. (dwc)
Editor : Alamsah
BERITA LAINNYA +INDEKS
Jamaah Haji Ingin Meninggal di Tanah Suci, Benarkah Jadi Tanda Husnul Khatimah?
RADARPEKANBARU.COM - Banyak jamaah haji Indonesia yang ingin meninggal dunia di Tanah Suci, baik itu.
Ini yang Membuat Nabi Muhammad Mengenali Kita di Hari Kiamat
RADARPEKAANBARU.COM - Ternyata seorang Muslim yang banyak bersujud memiliki keutamaan yang besar di .
Keutamaan Membangun Masjid
RADARPEKANBARU.COM - Syaikh Hasan Muhammad Ayyub dalam bukunya “Panduan Beribadah Khusus Pria” m.
Amalan yang Bisa Dikerjakan pada Hari Jumat
RADARPEKANBARU.COM - Hari jumat memiliki keutamaan yang istimewa dalam agama Islam. Sebagai hari yan.
TULIS KOMENTAR +INDEKS