PILIHAN +INDEKS
Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Dibaca : 2717 Kali
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Dibaca : 2861 Kali
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
Dibaca : 2677 Kali
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
Dibaca : 2539 Kali
Putri sulung Anwar Ibrahim: 'Demokrasi Malaysia Mengalami Kemunduran'
RADARPEKANBARU.COm - Putri sulung Anwar Ibrahim, Nurul Izzah Anwar, mengeluhkan proses demokrasi di negaranya, Malaysia, yang saat ini menurutnya tengah mengalami proses kemunduran bahkan menuju kebangkrutan.
Hal ini, kata dia, terbukti dengan ditahannya ayahnya, Anwar Ibrahim, pada tanggal 10 Februari 2015 lalu karena tuduhan telah melakukan tindakan sodomi. Izzah mengatakan tuduhan tersebut merupakan fitnah tanpa dasar.
"Sudah keempat kalinya, papa, Anwar Ibrahim, telah dihukum tanpa dasar," ujar Izzah di kantor Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS), Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu, 4 April 2015.
Selain itu, kata dia, tindakan semena-mena pemerintah yang merupakan penanda kemunduran demokrasi negeri jiran menjadi sering terjadi usai tindakan penahanan ayahnya tersebut.
Pada tanggal 3 April, Izzah mengatakan, seorang kartunis Malaysia bernama Zunar ditangkap dan dikenakan 9 tuduhan penghasutan hanya karena mengirimkan kicauan ke jejaring sosial Twitter yang isinya mengkritik lembaga peradilan.
Izzah pun pada tanggal 17 Maret 2015 sempat ditangkap karena isi pidatonya di parlemen mempertanyakan penangkapan ayahnya. Selain itu Izzah mengatakan, sekretaris jenderal partainya, Partai Keadilan Rakyat, wakil presiden partainya, dan berbagai tokoh politik lainnya yang tergabung dalam koalisi oposisi pemerintah juga ditahan tanpa penyelidikan.
"Saya pikir itu adalah preseden yang sangat berbahaya. Mereka (pemerintah) ingin membungkam orang-orang yang berbeda dengan penguasa. Mereka ingin menciptakan budaya ketakutan," ujar Izzah.
Izzah mengatakan hal itu terjadi karena pemerintah Malaysia saat ini masih menggunakan Sedition Act atau Undang-Undang Penghasutan untuk bisa memperkarakan orang-orang yang dianggap bertentangan dengan pemerintah.
Pasal ke-4 dalam undang-undang yang dibuat di tahun 1948 itu membuat pemerintah bisa mendakwa seseorang dengan hanya berdasarkan asumsi. Perdana Menteri Malaysia Najib Razak, pada tahun 2012 sebenarnya telah memberikan pernyataan resmi untuk segera menghapus sedition act karena menganggapnya sudah terlalu lawas untuk diterapkan di Malaysia.
Sedition act sendiri merupakan hukum peninggalan era kolonial yang pada masanya ditujukan untuk memberantas paham komunisme dan menghindari kritik terhadap pemerintah.
Izzah secara pribadi kemudian meminta rakyat Indonesia untuk mendukung perjuangan demokrasi yang sedang dilakukan bangsanya. Di Malaysia sendiri, saat ini tengah berlangsung gerakan March2Freedom yang merupakan pergerakan untuk membebaskan Anwar Ibrahim atas dasar pengacuhan prinsip-prinsip keadilan dalam proses peradilan terhadap politisi Malaysia itu.
Di dunia internasional, gerakan itu telah didukung oleh Presiden Turki Abdullah Gul, mantan Presiden Amerika Serikat Al Gore, Human Rights Watch, dan International Commision of Jurists. Sedangkan masyarakat Indonesia yang ingin mendukung gerakan ini, bisa mengikuti petisi online di http://www.change.org/bebaskanmereka.
"Kami telah menjadi bagian dari gerakan reformasi selama 17 tahun. Banyak bangsa lain yang telah mengalami lebih lama sebelumnya. Oleh karena itu jika kita tidak bersatu melawan, maka tidak akan ada yang tersisa di Tanah Air kita," ujar Izzah.(viva)
BERITA LAINNYA +INDEKS
Airlangga Klaim Khofifah-Emil Sudah Direstui KIM untuk Pilgub Jatim
RADARPEKANBARU.COM - Partai politik Koalisi Indonesi.
Komisi X Bentuk Panja: Anggaran Besar, Mengapa Biaya Pendidikan Kian Mahal?
RADARPEKANBARU.COM - Banyaknya keluhan biaya pendidikan yang kian mahal menjadi anomali di tengah be.
Jokowi Sangat Layak jadi Penasihat Prabowo di Pemerintahan
RADARPEKANBARU.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal ditempatkan sebagai penasihat oleh presiden.
Prabowo Belum Bahas Kabinet, Prabowo: Fokus Rumuskan Program Makan Siang Gratis
RADARPEKANBARU.COM - Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad mengeklaim bahwa Prabowo Su.
KPU Tegaskan Caleg Terpilih Tak Wajib Mundur Jika Nyalon Pilkada
RADARPEKANBARU.COM - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy'ari menegaskan bahwa calon angg.
Pemprov Sumbar Prioritaskan Jalur Malalak untuk Jalan Alternatif Penghubung Padang-Bukittinggi
RADARPEKANBARU.COM - Pembersihan material longsor di jalur Malalak terus dikebut Pemprov Sumbar mela.
TULIS KOMENTAR +INDEKS