Ketika Tanah Kuburan Mampu Berbicara, Ini yang akan Disampaikan ke Orang yang Meninggal

Bila manusia yang mati itu adalah orang beriman, orang saleh, yang selalu taat kepada Allah SWT, maka bumi akan menyambutnya dengan sukacita. Tetapi bila yang mati itu adalah orang kafir dan ahli maksiat, bumi akan mengumpatnya dengan kasar.
Artinya: …..Sesungguhnya tidaklah ada suatu hari melewati makam (pekuburan) melainkan ia berbicara; aku rumah keterasingan, aku rumah kesendirian, aku rumah tanah, aku rumah cacing. Bila seorang hamba mukmin disemayamkan, makam berkata padanya: Selamat datang, engkau adalah orang yang berjalan di atas punggungku yang paling aku sukai, karena saat ini aku diberi kuasa menanganimu dan kau kembali kepadaku, kau akan melihat apa yang akan aku lakukan padamu. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa salam bersabda: "Lalu diluaskan baginya sejauh mata memandang dan dibukakan baginya pintu menuju surga. Dan bila hamba keji atau kafir dikubur, makam berkata padanya: Tidak selamat datang, engkau adalah orang yang melintasi di atas punggungku yang paling aku benci, karena saat ini aku diberi kuasa menanganimu dan kau kembali padaku, kau akan mengetahui apa yang akan aku lakukan padamu." Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa salam bersabda: "Lalu kubur menghimpitnya hingga mengenainya sehingga tulang tulangnya tidak karu-karuan (amburadul).....”
(Ini merupakan sebagian redaksi hadits Nabi Muhammad SAW yang dapat ditemukan dalam Sunan Tirmidzi nomor hadits 2384. Imam Qurthubi juga menuliskan hadits ini dalam kitab at-Tadzkirah yang diterbitkan Maktabah Darul Minhaj halaman 317-318)
Dalam riwayat lainya disebutkan bahwa kubur sejatinya diberikan Allah SWT berupa lisan sehingga dapat berbicara kepada penghuni kubur. Dalam kesendirian dan kesunyian, kubur akan berbicara kepada penghuni kubur.
Artinya: “Diriwayatkan Hannad bin as Sariy dia berkata: bercerita pada kami Hasan Al Jufri dari Malik bin Mughawal dari Abdullah bin Ubaid bin Umair dari ayahnya dia berkata: Allah menjadikan kepada kubur lisan untuk berbicara, maka kubur akan berkata: Anak Adam kenapa engkau melupakanku? Bukankah engkau mengetahui bahwa aku sarangnya ular dan sarangnya cacing dan rumahnya kesendirian dan rumahnya kesunyian.” (kitab at-Tadzkirah, halaman 319).
Dari keterangan di atas dapat tergambar bagaimana keadaan dalam kubur. Ketika jasad telah masuk ke dalam kubur maka tak ada satupun yang menemani. Sedang di dalamnya terdapat ulat dan cacing yang akan menggerogoti jasad sehingga rusak dan yang tersisa hanya tulang belulang.
“Meriwayatkan pada kami Waki' dari Malik bin Mughal dari Abdullah bin Ubaid bin Umair dari ayahnya dia berkata, “Sesungguh kubur akan menangis dan berkata dalam kesedihannya. Aku adalah adalah tempat yang sunyi dan aku tempat kesendirian dan aku tempat sarangnya cacing.” (kitab at-Tadzkirah, halaman 319).(rep)
Yang Dialami Diri Seseorang Akibat Sering Bermaksiat
RADARPEKANBARU.COM - Imam Ibnu Qayyim Al Jauziyyah menyampaikan penjelasan ihwal dampak perbuatan ma.
Jika Orang Tua Telah Meninggal, Bagaimana Cara Anak Meminta Maaf?
RADARPEKANBARU.COM - Agama Islam memposisikan keluarga sangat penting, misalnya peran orang tua bagi.
Menghadapkan Orang Sakaratul Maut atau Mayat ke Kiblat, Apa Hukumnya?
RADARPEKANBARU.COM - Salah satu anjuran sunnah yang perlu dilakukan oleh umat Muslim terhadap Muslim.
Kehidupan Dunia Bukan Akhir, Berpikirlah Ulang Jika Ingin Berbuat Maksiat?
RADARPEKANBARU.COM - Sering kali sebagian orang menyatakan bahwa hidup ini hanya sekali, sehingga me.
Anjuran Islam Bagi Orang Tua Menggosok Rongga Mulut Bayi Baru Lahir
RADARPEKANBARU.COM - Islam mengajarkan beberapa tuntunan yang dianjurkan bagi para orang tua ketika .
Lalai Berdzikir Sebabkan Hati Mati
RADARPEKANBARU.COM - Semakin banyak berdzikir akan menghidupkan hati. Sementara hati yang mati diseb.