Peringati Hari Humas Polri ke-72, Polres Meranti Gelar Donor Darah
Plt Bupati Asmar Ikuti Peringatan Maulid Nabi di Masjid Al Falah
Sobat Polsek Rangsang Barat Ulurkan Bantuan Asupan Gizi Balita Stunting
Plt Bupati Asmar Lantik 5 Penjabat Kepala Desa
Ini Bahaya tak Jujur Sebelum Nikah

Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Menteng di Jakarta Pusat, Ustadz Ahmad Thowilan menyampaikan pentingnya keterbukaan dan kejujuran sebelum menikah. Karena berdasarkan pengalamannya menikahkan banyak pasangan, ada dampak buruk bagi kedua mempelai jika sebelum menikah tidak terbuka dan tidak jujur
"Ada satu keluh kesah yang disampaikan seorang istri kepada kami tentang kurangnya nafkah yang diberikan suami kepadanya, hal ini disebabkan karena gaji atau penghasilan suami yang didapatkan setiap bulannya sebagian besar untuk membayar hutang atau membayar angsuran biaya pernikahan mereka berdua," kata Ustadz Thowilan kepada Republika, Selasa (19/9/2023)
Ustadz Thowilan menyampaikan, ternyata dalam kasus tersebut ada dua poin yang menjadi pelajaran bersama. Pertama adalah pentingnya keterbukaan dan kejujuran sebelum pernikahan, baik itu jati diri, latar belakang, aspek finansial dan lain sebagainya.
Kemudian yang kedua terkait peran orang tua harus lebih bijak lagi untuk memberikan pemahaman kepada putra-putrinya dan keluarganya. Orang tua harus bisa menyampaikan bahwa mengadakan resepsi pernikahan itu diperbolehkan tapi sesuai dengan kapasitas kemampuan mereka, jangan sampai berhutang besar.
Sehubungan dengan itu, Kepala KUA Kecamatan Menteng ini memberikan pesan-pesan kepada para calon mempelai. Pasannya, para calon mempelai sebaiknya jangan berhutang demi pernikahan yang mewah.
"Jangan berhutang demi pernikahan yang mewah, menikahlah dengan sederhana," ujar Ustadz Thowilan.
Ustadz Thowilan mengatakan, pernikahan adalah momen yang suci, sakral dan berharga dalam kehidupan manusia. Namun banyak orang beranggapan menikah itu harus dengan keindahan, kemewahan sampai rela berhutang.
Dengan pernikahan yang mewah, dikatakan Ustadz Thowilan, calon mempelai disangka akan dapat kebahagiaan, tapi justru malah mendapat beban finansial setelah menikah mewah hasil berhutang. Akhirnya dapat merusak kebahagiaan keluarga.
"Pernikahan yang sederhana dan penuh cinta, jauh lebih bermakna dari pernikahan yang mewah namun berhutang," ujar Ustadz Thowilan.
Ustadz Thowilan menegaskan, ingat pernikahan tentang membangun masa depan bersama, bukan seberapa mewah dalam perayaannya.(rep)
Seberapa Penting Memperhatikan Tajwid dalam Sholat?
RADARPEKANBARU.COM - Saat umat Muslim membaca Alquran, satu hal yang terus ditekankan adalah perihal.
Cara Meneladani Semangat Ibadah Nabi Muhammad SAW
RADARPEKANBARU.COM - Mantan Mufti Mesir Syekh Ali Jum'ah menyampaikan penjelasan soal cara meneladan.
Peringatan Maulid Nabi Muhammad Bukan Sekadar Perayaan Saja
RADARPEKANBARU.COM - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir E.
Jaga Mulut dari Perkataan Kotor
RADARPEKANBARU.COM - Seorang Muslim seyogianya menjaga ucapannya dari perkataan-perkataan kasar, bur.
Keutamaan Takziyah Orang yang Meninggal Dunia
RADARPEKANBARU.COM - Setiap muslim memiliki kewajiban terhadap saudara muslim lainnya. Salah satu ke.
Ketika Tanah Kuburan Mampu Berbicara, Ini yang akan Disampaikan ke Orang yang Meninggal
RADARPEKANBARU.COM - Sejatinya bumi itu bisa berbicara. Bahkan bumi senantiasa bertasbih dan memuji.