Peringati Hari Humas Polri ke-72, Polres Meranti Gelar Donor Darah
Plt Bupati Asmar Ikuti Peringatan Maulid Nabi di Masjid Al Falah
Sobat Polsek Rangsang Barat Ulurkan Bantuan Asupan Gizi Balita Stunting
Plt Bupati Asmar Lantik 5 Penjabat Kepala Desa
Kelahiran Nabi Muhammad Membawa Rahmat Bagi Alam Semesta

“Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam,” (QS Al-Anbiya ayat 107).
Ibnu Katsir dalam kitab tafsirnya menerangkan surat Al Anbiya ayat 107 bahwa Allah telah menjadikan Muhammad saw sebagai rahmat bagi semesta alam. Barang siapa yang menerima rahmat dan mensyukuri nikmat ini, niscaya dia akan berbahagia di dunia dan di akhirat.
Sedangkan barangsiapa yang menolak dan menentangnya, niscaya dia akan merugi di dunia dan di akhirat. Dalam menyampaikan dakwahnya, Nabi Muhammad kerap mendapatkan perlakuan kasar, cemoohan, sumpah serapah, diludahi, hingga dilempari batu.
Tetapi, tidak satupun dari mereka yang mendapatkan balasan perlakuan kasar dari Nabi saw. Nabi Muhammad justru membalas mereka dengan kelembutan dan kasih sayang.
Misalnya, ketika seorang wanita kafir tua yang kerap meludahi beliau, hingga suatu ketika Nabi tidak lagi diludahi dan mencari-cari orang itu. Ternyata wanita tua itu sedang sakit dan justru Nabi saw adalah orang pertama yang menjenguknya. Kelembutan dan kasih sayang Nabi SAW menggetarkan hatinya dan membuat orang kafir itu akhirnya beriman.
Begitupun ketika Nabi saw dilempari batu oleh penduduk Thaif yang menolak dakwah beliau. Dalam keadaan yang berdarah-darah lalu turun malaikat jibril bersama malaikat penjaga gunung, menawarkan balasan untuk penduduk Thaif dengan menabrakkan gunung-gunung dan membuat penduduk Thaif binasa.
Tetapi apa jawaban Rasulullah? Rasul melarangnya karena Rasulullah yakin, anak keturunan mereka akan memeluk Islam.
Imam Muslim dalam kitab shahihnya, meriwayatkan bahwa Abu Hurairah Ra berkata, “Ya Rasulullah! Sumpahilah orang-orang musyrik itu, beliau bersabda sesungguhnya aku tidak diutus sebagai orang yang melaknat, aku diutus hanyalah sebagai rahmat.” (HR. Muslim No. 2559).
Dalam tafsir Kementerian Agama disebutkan tujuan Allah mengutus Nabi Muhammad membawa agama Islam bukan untuk membinasakan orang-orang kafir, melainkan untuk menciptakan perdamaian. Dan Kami tidak mengutus engkau Muhammad melainkan untuk menjadi rahmat bagi seluruh alam, meliputi perlindungan, kedamaian, dan kasih sayang yang diberikan Allah terhadap makhluk-Nya. Baik yang beriman maupun yang tidak beriman, termasuk binatang dan tumbuh-tumbuhan.(rep)
Seberapa Penting Memperhatikan Tajwid dalam Sholat?
RADARPEKANBARU.COM - Saat umat Muslim membaca Alquran, satu hal yang terus ditekankan adalah perihal.
Cara Meneladani Semangat Ibadah Nabi Muhammad SAW
RADARPEKANBARU.COM - Mantan Mufti Mesir Syekh Ali Jum'ah menyampaikan penjelasan soal cara meneladan.
Peringatan Maulid Nabi Muhammad Bukan Sekadar Perayaan Saja
RADARPEKANBARU.COM - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir E.
Jaga Mulut dari Perkataan Kotor
RADARPEKANBARU.COM - Seorang Muslim seyogianya menjaga ucapannya dari perkataan-perkataan kasar, bur.
Keutamaan Takziyah Orang yang Meninggal Dunia
RADARPEKANBARU.COM - Setiap muslim memiliki kewajiban terhadap saudara muslim lainnya. Salah satu ke.
Ketika Tanah Kuburan Mampu Berbicara, Ini yang akan Disampaikan ke Orang yang Meninggal
RADARPEKANBARU.COM - Sejatinya bumi itu bisa berbicara. Bahkan bumi senantiasa bertasbih dan memuji.