PILIHAN +INDEKS
Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Dibaca : 2734 Kali
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Dibaca : 2880 Kali
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
Dibaca : 2690 Kali
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
Dibaca : 2554 Kali
Kaget, Dewan Riau Minta Dana BOS di Yayasan Cendana Diaudit
Ade Hartati Rahmat, Anggota Komisi E DPRD Riau
RADARPEKANBARU.COM - Komisi E DPRD Riau dibuat kaget atas banyaknya siswa-siswi yang sekolah di Yayasan Cendana (binaan PT Chevron) menerima dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tiap tahunnya.
"Ini jelas buat kita kaget, masak siswa-siswi yang sekolah di Yayasan Cendana mendapatkan dana BOS juga, yayasan binaan Chevron lho," kata Ade Hartati Rahmat, Anggota Komisi E DPRD Riau kepada wartawan, Kamis (25/11/14).
Secara regulasi, sebut ketua Fraksi PAN DPRD Riau ini, tidak ada aturan yang melarang penerimaan dana BOS ini. Tapi secara etika moral, apa yang dilakukan pihak yayasan tidak mencerminkan hal yang baik.
"Semestinya seperti sekolah Santa Maria, mereka menolak bantuan BOS karena mereka anggap sekolahnya mampu melakukan kegiatan di sekolahnya. Yayasan Cendana mesti seperti itu," ungkapnya.
Untuk itu, mantan anggota DPRD Kota Pekanbaru ini meminta Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru agar melakukan audit semua dana BOS yang sudah dialokasikan ke sekolah-sekolah, khususnya sekolah yang bersifat yayasan atau swasta.
"Kita minta penggunaan dana BOS di Yayasan Cendana diaudit saja. Alihkan saja anggarannya untuk sekolah lain," tutupnya. (rt/rom)
"Ini jelas buat kita kaget, masak siswa-siswi yang sekolah di Yayasan Cendana mendapatkan dana BOS juga, yayasan binaan Chevron lho," kata Ade Hartati Rahmat, Anggota Komisi E DPRD Riau kepada wartawan, Kamis (25/11/14).
Secara regulasi, sebut ketua Fraksi PAN DPRD Riau ini, tidak ada aturan yang melarang penerimaan dana BOS ini. Tapi secara etika moral, apa yang dilakukan pihak yayasan tidak mencerminkan hal yang baik.
"Semestinya seperti sekolah Santa Maria, mereka menolak bantuan BOS karena mereka anggap sekolahnya mampu melakukan kegiatan di sekolahnya. Yayasan Cendana mesti seperti itu," ungkapnya.
Untuk itu, mantan anggota DPRD Kota Pekanbaru ini meminta Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru agar melakukan audit semua dana BOS yang sudah dialokasikan ke sekolah-sekolah, khususnya sekolah yang bersifat yayasan atau swasta.
"Kita minta penggunaan dana BOS di Yayasan Cendana diaudit saja. Alihkan saja anggarannya untuk sekolah lain," tutupnya. (rt/rom)
BERITA LAINNYA +INDEKS
Outing Class, Siswa SD IT Al-Hikmah Siak Hulu Kabupaten Kampar Belajar ke Pustaka Wilayah Riau
SISWA SD IT Al-Hikmah Kecamatan Siak Hulu Kabupaten Kampar lakukan belajar di lu.
Bupati Pelalawan H. Zukri Misran Bohongi Mahasiswa Pelalawan
RADARPEKANBARU - Persoalan bantuan pendidikan yang dianggarkan oleh pemeri.
Outing Class, TK Mawaddah Siak Hulu Ajak Siswa Belajar Sambil Bermain ke Kebun Binatang
KAMPAR - Taman Kanak-kanak (TK) Mawaddah Desa Baru, Kecamatan Siak Hulu, Ka.
Pengacara Said Sarifudin Dipercaya Dalam LKBH PGRI Siak
SIAK - Pengacara Said Sarifudin, SH MH dan Partners resmi dipercaya dalam L.
Wakil Bupati Siak Husni Merza Buka Konferensi Kerja II PGRI Siak
SIAK - Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Siak menggelar Ko.
Mahasiswa Kukerta UNRI 2022 Desa Pulau Ingu Adakan Acara Penyuluhan Stunting dan Pemanfaatan TOGA
Kuansing --Senin, 25 Juli 2022 mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) Universita.
TULIS KOMENTAR +INDEKS