Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
Meningkatkan Syukur
RADARPEKANBARU - “Dan (ingatlah) tatkala Tuhanmu memaklumkan, ‘Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu. Dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), sesungguhnya azab-Ku sangat pedih’” (QS Ibrahim: 7).
Ayat tersebut mengisyaratkan pentingnya rasa berterima kasih kepada Allah SWT. Kadang kala, dalam menjalani kehidupan ini manusia lupa betapa banyak karunia yang telah diberikan-Nya.
Sebagai seorang Muslim, meningkatkan syukur adalah sebuah keharusan. Sebab, diri sudah mendapatkan nikmat terbesar, yakni beriman kepada Allah Ta’ala. Tidak semua orang hatinya dilembutkan untuk menerima cahaya petunjuk dari-Nya.
Ramadhan ini merupakan momen yang sangat tepat untuk terus membiasakan diri agar pandai bersyukur. Ada beragam cara untuk itu. Misalnya adalah memperbaiki kualitas dan kuantitas amal ibadah.
Tiga Tingkatan
Hujjatul Islam, Imam al-Ghazali, menerangkan, syukur terdiri atas tiga perkara, yakni ilmu, keadaan, dan amal. Ilmu syukur berarti menyadari betapa banyak kenikmatan yang diterima seorang insan dari Allah.
Keadaan bermakna meluapkan rasa terima kasih itu dengan cara-cara yang diridhai-Nya. Adapun amalan bertujuan menunaikan perintah-Nya. Bahkan, seperti dijelaskan dalam Alquran surah Ibrahim ayat tujuh, dengan bersyukur niscaya Allah semakin memperbanyak limpahan karunianya kepada sang hamba yang taat.
Tidak hanya di dunia, melainkan juga kelak di negeri akhirat. Bukankah nikmat teragung adalah meraih ridha Allah sehingga diperkenankan untuk melihat Wajah-Nya?
Tujuan Puasa
Selama bulan suci Ramadhan, umat Islam wajib berpuasa. Ternyata, ibadah tersebut bertujuan menjadikan diri sebagai hamba-Nya yang pandai bersyukur. Hal itu diisyaratkan dalam Alquran surah al-Baqarah ayat 185.
Menurut para ulama, syukur memiliki hakikat, yakni seorang insan menyandarkan segala nikmat kepada Sang Pemberi karunia. Caranya dengan merendahkan diri di hadapan-Nya. Konkretnya adalah lebih menaati perintah-Nya serta menjauhi segala larangan-Nya.
Dalam berpuasa, seseorang mendapati hawa nafsunya lebih terkendali. Jangankan yang haram. Apa-apa yang mubah pada saat hari di luar Ramadhan pun dapat ditahannya selama belasan jam. Maka sejatinya shaum pun melatih diri untuk selalu mengingat Allah, dan bersyukur kepada-Nya. (rep)
Timnas Lolos Semifinal Piala Asia U23, Ini Tuntunan Islam dalam Merayakan Kemenangan
Timnas sepakbola U-23 mengukir sejarah dengan lolos ke babak semifinal Piala Asia U23 2024 Qatar set.
Titik Balik Pezina yang Temui Ajalnya Setelah Bertobat kepada Allah SWT
RADARPEKANBARU.COM - Sebuah hadits yang diriwayatkan dari Ibnu Umar RA mengisahkan perjalanan seoran.
Jamaah Haji Ingin Meninggal di Tanah Suci, Benarkah Jadi Tanda Husnul Khatimah?
RADARPEKANBARU.COM - Banyak jamaah haji Indonesia yang ingin meninggal dunia di Tanah Suci, baik itu.
Ini yang Membuat Nabi Muhammad Mengenali Kita di Hari Kiamat
RADARPEKAANBARU.COM - Ternyata seorang Muslim yang banyak bersujud memiliki keutamaan yang besar di .
Keutamaan Membangun Masjid
RADARPEKANBARU.COM - Syaikh Hasan Muhammad Ayyub dalam bukunya “Panduan Beribadah Khusus Pria” m.