PILIHAN +INDEKS
Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Dibaca : 2719 Kali
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Dibaca : 2867 Kali
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
Dibaca : 2679 Kali
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
Dibaca : 2542 Kali
Dalam Jeruji KPK Kirim Surat, Annas Minta Wagubri dan Ketua DPRD Riau Mundur
RADARPEKANBARU.COM - Kehebohan yang ditimbulkan Gubernur Riau nonaktif Annas Maamun terus berlanjut. Terbaru, beredar informasi mantan Bupati Rokan Hilir tersebut dari tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Rutan Militer Guntur, mengirim surat yang ditujukan kepada Wakil Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman dan Ketua DPRD Riau Suparman.
Berdasarkan informasi yang didapat wartawan dari sumber yang layak dipercaya, surat Annas tersebut berisi permintaan kepada kedua kader Partai Golkar itu mundur dari jabatannya masing-masing.
Tidak jelas apa alasan Annas Maamun mengirim surat kontroversial tersebut. Hal ini memunculkan sejumlah spekulasi. Salah satunya, dugaan Annas tak mau sendirian tertimpa nestapa, ditahan aparat penegak hukum dan bakal kehilangan jabatannya sebagai Gubernur Riau. Karena itu, berbagai cara digunakan untuk menyeret pihak lain yang berkemungkinan 'kartu Asnya' dipegang Annas.
Terkait surat tersebut, Ketua DPRD Riau Suparman yang ditemui wartawan di kantornya, Selasa (28/10/14) menolak memberi komentar. Politisi muda tersebut tidak membantah dan juga tidak membenarkan. Ia meminta kepada wartawan untuk tidak memberitakan masalah tersebut.
Sementara itu Eva Nora selaku pengacara Annas Maamun, secara tersirat membenarkan adanya surat dari Annas, namun ia menegaskan bukan dirinya yang mengirim kepada Wagubri dan Suparman.
"Yang jelas bukan lewat saya surat itu," tukasnya.(rp/rt)
Berdasarkan informasi yang didapat wartawan dari sumber yang layak dipercaya, surat Annas tersebut berisi permintaan kepada kedua kader Partai Golkar itu mundur dari jabatannya masing-masing.
Tidak jelas apa alasan Annas Maamun mengirim surat kontroversial tersebut. Hal ini memunculkan sejumlah spekulasi. Salah satunya, dugaan Annas tak mau sendirian tertimpa nestapa, ditahan aparat penegak hukum dan bakal kehilangan jabatannya sebagai Gubernur Riau. Karena itu, berbagai cara digunakan untuk menyeret pihak lain yang berkemungkinan 'kartu Asnya' dipegang Annas.
Terkait surat tersebut, Ketua DPRD Riau Suparman yang ditemui wartawan di kantornya, Selasa (28/10/14) menolak memberi komentar. Politisi muda tersebut tidak membantah dan juga tidak membenarkan. Ia meminta kepada wartawan untuk tidak memberitakan masalah tersebut.
Sementara itu Eva Nora selaku pengacara Annas Maamun, secara tersirat membenarkan adanya surat dari Annas, namun ia menegaskan bukan dirinya yang mengirim kepada Wagubri dan Suparman.
"Yang jelas bukan lewat saya surat itu," tukasnya.(rp/rt)
BERITA LAINNYA +INDEKS
KPU Kampar Umumkan Nama-nama PPK Terpilih Untuk Pilkada 2024, Dilantik Besok
RADARPEKANBARU - Komisi Pemilihan Umum (KPU) kabupaten Kampar sudah mengumumkan .
Selain survei tertinggi, PDI Perjuangan : Ida Yulita Susanti adalah politisi perempuan terbaik yang ada di Pekanbaru
PEKANBARU- Sejumlah lembaga survei tempatkan Ida Yulita Susanti degan tingkat popularitas t.
Hadiri Acara Bagholek Godang, Pj Bupati Kampar Pertanyakan Ketua LAK Kampar menghilang
PEKANBARU - Puluhan Ribu masyarakat Kampar se-Provinsi Riau berbondong-bondong datang memadati Ge.
Tiket Pilgubri M. Nasir Lengkap Eddy Yatim: Kami Fokus Seleksi Wagubri
PEKANBARU-Anggota DPR RI dari Partai Demokrat M. Nasir Dipastikan bertarung dalam kontestasi Pilg.
Wiwik Widaningsih dan Pengurus PWI Siak Periode 2023-2026 Resmi Dilantik
PEKANBARU - Usai pengambilan sumpah jabatan yang dipimpin Ketua PWI Riau Raja Is.
Kembalikan Formulir ke NasDem, Nasir Day Terpanggil Pimpin Pekanbaru
PEKANBARU – HM Nasir Day SH MH mengakui terpanggil untuk mengabdikan diri kepa.
TULIS KOMENTAR +INDEKS