Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
Mengapa Orang Zalim Terkadang Masih Sukses di Dunia?
RADARPEKANBARU.COM - Mengapa orang-orang yang berbuat zalim terkadang seolah dibiarkan Allah SWT tanpa ada balasan tunai di dunia?
Pada dasarnya, setiap kezaliman pasti akan berakhir dengan kehancuran. Allah SWT berfirman:
“Dan janganlah sekali-kali kamu (Muhammad) mengira, bahwa Allah lalai dari apa yang diperbuat oleh orang-orang yang zalim. Sesungguhnya Allah memberi tangguh kepada mereka sampai hari yang pada waktu itu mata (mereka) terbelalak.” (QS Ibrahim 42).
Silakan orang-orang zalim itu melakukan segala cara untuk membentengi kezalimannya, Allah SWT pastikan itu akan musnah. Sebab, semua kezaliman tidak hanya melanggar syariatullah, tetapi juga sunnatullah. Apa pun kekuatan itu, jika melanggar ketentuan-Nya pasti akan hancur.
Masih kurang apa kekuatan Firaun pada masa itu? Ternyata berakhir dengan cara yang sangat mengenaskan. Allah menenggelamkannya di Laut Merah.
Kaum Aad dan Tsamud juga dihancurkan dengan hukuman yang pedih. KaumTsamud dihancurkan dengan thaagiah (suara yang sangat keras), sedangkan kaum Aad dihancurkan dengan badai angin yang sangat dingin dan kencang selama tujuh malam delapan hari (QS Al Haqqah:5-8). Itu pelajaran supaya tidak ada lagi setelah itu orang-orang yang berbuat zalim.
Dalam surat Al Fajr 6-14, setelah menyebutkan kaum-kaum terdahulu yang diazab, Allah SWT menggambarkan urutan mengapa azab itu menimpa mereka.
Pertama, karena melakukan penyimpangan thagha. Dari penyimpangan ini muncullah yang kedua, banyaknya kerusakan, seperti zina, korupsi, pembunuhan, dan sebagainya. Lalu terjadilah yang ketiga, yaitu turunnya azab Allah SWT, "Fashabba alaihim rabbuka sautha azaab".
Di sini Allah SAW memastikan bahwa sekecil apa pun perbuatan zalim itu tetap dalam pantauan-Nya, "Inna rabbaka labil mirshaad".
Artinya, orang-orang beriman yang berada dalam kebenaran optimislah selalu akan datangnya sebuah kemenangan, teruslah bersabar dalam ketaatan, lakukan ikhtiar semaksimal kemampuan, "Wal aaqibatu lilmuttaqiin." (kemenangan kelak pasti akan berpihak kepada siapa yang benar) (QS Al Araf 128).
Ayat ini sejatinya bagian dari nasihat Nabi Musa kepada kaumnya agar tetap bersama Allah dan bersabar pada saat dikejar-kejar Firaun dan setelah itu mereka menyaksikan langsung bagaimana Allah memenangkan mereka dan menenggelamkan Firaun dengan sehina-hinanya.
Jadi, tidak perlu berprasangka buruk kepada Allah, dengan mengatakan mengapa orang-orang zalim itu dibiarkan dan kaum Yahudi di Palestina tetap bercokol? Dalam rumus Alquran ada istilah istidraj.
“Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami, nanti Kami akan menarik mereka dengan berangaur-angsur (ke arah kebinasaan), dengan cara yang tidak mereka ketahui.” (QS Al Araf 182).
Bahwa ketika seseorang dimudahkan urusan dunianya sementara ia semakin berlumur kezaliman, itu sedang diulur. Artinya, sengaja Allah mudahkan baginya supaya dosanya seimbang dengan azab yang telah Allah persiapkan. Allah berfirman:
“Famahhilili kaafriin amhilhum ruwaida (Tangguhkanlah orangorang kafir itu, tangguhkanlah sedikit saja) (QS At Tariq 17) sebab sengaja Allah menangguhkannya secara bertahap. (rep)
Timnas Lolos Semifinal Piala Asia U23, Ini Tuntunan Islam dalam Merayakan Kemenangan
RADARPEKANBARU.COM - Timnas sepakbola U-23 mengukir sejarah dengan lolos ke babak semifinal Piala As.
Titik Balik Pezina yang Temui Ajalnya Setelah Bertobat kepada Allah SWT
RADARPEKANBARU.COM - Sebuah hadits yang diriwayatkan dari Ibnu Umar RA mengisahkan perjalanan seoran.
Jamaah Haji Ingin Meninggal di Tanah Suci, Benarkah Jadi Tanda Husnul Khatimah?
RADARPEKANBARU.COM - Banyak jamaah haji Indonesia yang ingin meninggal dunia di Tanah Suci, baik itu.
Ini yang Membuat Nabi Muhammad Mengenali Kita di Hari Kiamat
RADARPEKAANBARU.COM - Ternyata seorang Muslim yang banyak bersujud memiliki keutamaan yang besar di .
Keutamaan Membangun Masjid
RADARPEKANBARU.COM - Syaikh Hasan Muhammad Ayyub dalam bukunya “Panduan Beribadah Khusus Pria” m.