Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
Biden Singgung Nuklir, Korut Sindir Kasus Rasialisme di AS
KORUT -- Korea Utara memperingatkan Amerika Serikat akan menghadapi krisis di luar kendali dalam waktu dekat, sambil menyindir soal kasus rasialisme. Hal itu dikatakan usai Presiden AS Joe Biden, dalam pidatonya di Kongres pada pekan lalu, mengatakan program nuklir Pyongyang adalah ancaman serius bagi keamanan Amerika dan dunia.
Direktur Jenderal urusan Amerika Kementerian Luar Negeri Korut Kwon Jong Gun menuturkan pernyataan Biden soal negaranya dalam pidato di Kongres merupakan "kesalahan besar" yang mengindikasikan "kebijakan ketinggalan zaman dari perspektif Perang Dingin."
"Pernyataannya (Biden) jelas mencerminkan niatnya untuk tetap menegakkan kebijakan permusuhan terhadap Korut seperti yang telah dilakukan AS selama lebih dari setengah abad," kata Kwon pada Minggu (2/5).
"Sekarang, inti dari kebijakan baru AS soal Korut telah menjadi lebih jelas, kami akan dipaksa menerapkan langkah-langkah yang sesuai dan seiring waktu AS akan menempatkan mereka dalam situasi sangat serius," ucapnya menambahkan.
Dalam pernyataan terpisah, negara pimpinan Kim Jong-un itu juga menuduh AS terlibat "penipuan politik" setelah Kemlu AS menyebut Korut sebagai salah satu negara paling represif dan totaliter di dunia. Kemlu Korut juga mengatakan AS tidak punya hak untuk mendiskusikan isu penegakan hak asasi manusia negaranya. Hal itu diutarakan Pyongyang merespons laporan tahunan penegakan HAM negara di dunia yang dilaporkan AS.
"AS, di mana orang-orang tidak bersalah kehilangan nyawa mereka karena ketidaksetaraan sosial dan rasialisme setiap hari, di mana 580 ribu orang meninggal karena virus corona, dengan sendirinya merupakan negara yang kekeringan penegakan HAM," bunyi pernyataan Kemlu Korut.(cnn)
usia Perlahan Ambil Alih Pangkalan Militer AS di Niger
RADARPEKANBARU.COM - Sebuah laporan menyebut personel militer Rusia telah dipindahkan ke pangkalan u.
Hubungan Memburuk di Tengah Krisis Rusia-Ukraina, Xi Jinping akan Kunjungi Tiga Negara Eropa
RADARPEKANBARU.COM - Presiden Republik Rakyat China (RRC) yang juga pemimpin Partai Komunis China (P.
Lima Unit Militer Israel Ketahuan Melanggar HAM, Tapi AS Tetap Dukung
RADARPEKANBARU-Amerika Serikat menemukan fakt.
Netanyahu: Keputusan ICC Tak Membuat Israel Berhenti Perang
RADARPEKANBARU.COM - Keputusan apapun yang dihasilkan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) tidak .
Konfrontasi Barat Semakin Masif, Rusia Ajak Sekutu Asia Sering-sering Latihan Militer
RADARPEKANBARU.COM - Rusia mengajak sekutunya di Asia untuk lebih sering melakukan latihan militer g.
Hamas Siap Bubar Jika Palestina Merdeka
RADARPEKANBARU.COM - Kelompok militer Palestina, Hamas mengumumkan kesiapannya untuk berhenti berper.