PILIHAN +INDEKS
Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Dibaca : 2717 Kali
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Dibaca : 2861 Kali
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
Dibaca : 2677 Kali
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
Dibaca : 2539 Kali
Kasus korupsi di Provinsi Riau kian menggurita
Periode 2004 - 2013,KPK Tangani 20 dari 91 Kasus Korupsi di Riau
Pete Riau (int)
PEKANBARU - Kasus korupsi di Provinsi Riau kian menggurita hingga menjadi bidikan KPK untuk mengungkap kasus demi kasus.
Untuk diketahui, sepanjang 2004 - 2013, Komisi Pemberantasan Korupsi telah menangani sebanyak 20 perkara korupsi dari sebanyak 91 kasus yang terjadi di Provinsi Riau.
"Dari 20 perkara itu, sebagian besar adalah terkait kehutanan dan penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional dan lainnya," kata Made Ali, aktivis dari Riau Corruption Trial (RCT) dalam jumpa pers di Pekanbaru, Jumat (29/11/2013).
Dijelaskan, menurut perkembangan kasus yang masuk sepanjang tahun 2004 hingga 2013, total keseluruhan perkara yang ditangani sejumlah lembaga penegak hukum mulai dari KPK, Kejaksaan Tinggi Riau dan Polda, yakni ada 91 kasus.
Itu menurut dia, termasuk 20 kasus yang sampai saat ini ditangan KPK dan 51 lainnya ditangani oleh Kejati Riau.
"Sementara Polda hanya menangani empat perkara saja sepanjang 2004 hingga 2013 itu," katanya.
Untuk sisanya yakni 16 perkara, demikian Made, ditangani secara koordinasi supervisi antara KPK, Kejati dan Polda Riau.
Menurut dia, perkara korupsi di Riau sudah sangat membahayakan dan cenderung telah pada kategori bencana.
Sepanjang 2004-2013, menurut Made, KPK telah menerima sebanyak 1.787 laporan kasus korupsi di Riau.
"Jumlah itu terus meningkat dan atau ada pertambahan setiap tahunnya, signifikan," katanya.
Menurut hasil dari pemantauan Riau Corruption Trial (RCT), dalam 10 tahun terakhir setidaknya ada puluhan dugaan kasus korupsi yang ditanggani aparat penegak hukum di daerah di 12 kabupaten/kota.
Di antaranya 5 dugaan kasus korupsi di Siak, 5 kasus di Kampar, 5 kasus di Dumai, 4 kasus di Rohul, 4 kasus di Bengkalis, 3 kasus di Rohil, 2 kasus di Inhil, 2 kasus di Inhu, 2 kasus di Pelalawan, 1 kasus di Kepulauan Meranti, dan 1 kasus di Pekanbaru.
"Kami mengharapkan ada upaya yang efektif untuk mengatasi persoalan korupsi yang telah membencana ini. Jika perlu seluruhnya KPK yang menangani karena lebih gesit," katanya.(hrc)
Untuk diketahui, sepanjang 2004 - 2013, Komisi Pemberantasan Korupsi telah menangani sebanyak 20 perkara korupsi dari sebanyak 91 kasus yang terjadi di Provinsi Riau.
"Dari 20 perkara itu, sebagian besar adalah terkait kehutanan dan penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional dan lainnya," kata Made Ali, aktivis dari Riau Corruption Trial (RCT) dalam jumpa pers di Pekanbaru, Jumat (29/11/2013).
Dijelaskan, menurut perkembangan kasus yang masuk sepanjang tahun 2004 hingga 2013, total keseluruhan perkara yang ditangani sejumlah lembaga penegak hukum mulai dari KPK, Kejaksaan Tinggi Riau dan Polda, yakni ada 91 kasus.
Itu menurut dia, termasuk 20 kasus yang sampai saat ini ditangan KPK dan 51 lainnya ditangani oleh Kejati Riau.
"Sementara Polda hanya menangani empat perkara saja sepanjang 2004 hingga 2013 itu," katanya.
Untuk sisanya yakni 16 perkara, demikian Made, ditangani secara koordinasi supervisi antara KPK, Kejati dan Polda Riau.
Menurut dia, perkara korupsi di Riau sudah sangat membahayakan dan cenderung telah pada kategori bencana.
Sepanjang 2004-2013, menurut Made, KPK telah menerima sebanyak 1.787 laporan kasus korupsi di Riau.
"Jumlah itu terus meningkat dan atau ada pertambahan setiap tahunnya, signifikan," katanya.
Menurut hasil dari pemantauan Riau Corruption Trial (RCT), dalam 10 tahun terakhir setidaknya ada puluhan dugaan kasus korupsi yang ditanggani aparat penegak hukum di daerah di 12 kabupaten/kota.
Di antaranya 5 dugaan kasus korupsi di Siak, 5 kasus di Kampar, 5 kasus di Dumai, 4 kasus di Rohul, 4 kasus di Bengkalis, 3 kasus di Rohil, 2 kasus di Inhil, 2 kasus di Inhu, 2 kasus di Pelalawan, 1 kasus di Kepulauan Meranti, dan 1 kasus di Pekanbaru.
"Kami mengharapkan ada upaya yang efektif untuk mengatasi persoalan korupsi yang telah membencana ini. Jika perlu seluruhnya KPK yang menangani karena lebih gesit," katanya.(hrc)
BERITA LAINNYA +INDEKS
KPU Kampar Umumkan Nama-nama PPK Terpilih Untuk Pilkada 2024, Dilantik Besok
RADARPEKANBARU - Komisi Pemilihan Umum (KPU) kabupaten Kampar sudah mengumumkan .
Selain survei tertinggi, PDI Perjuangan : Ida Yulita Susanti adalah politisi perempuan terbaik yang ada di Pekanbaru
PEKANBARU- Sejumlah lembaga survei tempatkan Ida Yulita Susanti degan tingkat popularitas t.
Hadiri Acara Bagholek Godang, Pj Bupati Kampar Pertanyakan Ketua LAK Kampar menghilang
PEKANBARU - Puluhan Ribu masyarakat Kampar se-Provinsi Riau berbondong-bondong datang memadati Ge.
Tiket Pilgubri M. Nasir Lengkap Eddy Yatim: Kami Fokus Seleksi Wagubri
PEKANBARU-Anggota DPR RI dari Partai Demokrat M. Nasir Dipastikan bertarung dalam kontestasi Pilg.
Wiwik Widaningsih dan Pengurus PWI Siak Periode 2023-2026 Resmi Dilantik
PEKANBARU - Usai pengambilan sumpah jabatan yang dipimpin Ketua PWI Riau Raja Is.
Kembalikan Formulir ke NasDem, Nasir Day Terpanggil Pimpin Pekanbaru
PEKANBARU – HM Nasir Day SH MH mengakui terpanggil untuk mengabdikan diri kepa.
TULIS KOMENTAR +INDEKS