PILIHAN +INDEKS
Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Dibaca : 2720 Kali
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Dibaca : 2868 Kali
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
Dibaca : 2681 Kali
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
Dibaca : 2543 Kali
Pemindahan Makam Nabi Akan Dapat Tantangan Umat Muslim Dunia
SEMARANG, RADARPEKANBARU.COM - Dekan Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang, Abdul Ghofur, menyatakan bahwa rencana pemindahan Makam Nabi Muhammad SAW ke tempat lain bakal mendapat tentangan keras dari umat Islam dunia.
"Wong sudah anteng-anteng mau dipindahkan. Itu saya yakin akan jadi penentangan yang luar biasa. Bukan Rasulullah saja, makam Wali mau dipindahkan, itu tetap akan mendapat penentangan luar biasa. Apalagi makam Rasul," kata dia kepada wartawan, Kamis (4/9/2014).
Abdul Ghofur menilai Pemerintah Arab Saudi yang dikuasi mazhab Wahabi cenderung tekstual dalam memahami ajaran islam. Dia menegaskan pemindahan Makam Rasul sudah tergolong berlebihan.
"Itu berlebihan karena cenderung tekstualis. Tidak memahami makna kandungan terdalam dari pesan Alquran dan Sunah," ujar Ghofur menambahkan.
Atas dasar itu, ia menilai kaum Wahabi harus mendapat pencerahan dalam memahami ajaran Islam. "Menurut saya orang-orang Wahabi yang terlalu tekstualis itu perlu diberi pencerahan juga dari sisi yang lain. Memang Wahabi itu dengan slogan pemurnian pada dasarnya perlu dipertanyakan juga," ungkap Ghofur.
Abdul Ghofur berpendapat bahwa berziarah ke makam apalagi makam Nabi Muhammad bukan tergolong syirik. Dia menyatakan bahwa berziarah ke makam itu bertujuan untuk mendoakan.
"Itu mendoakan. Sama sekali tidak syirik. Sekarang 'kamu punya saudara, kemudian saudara salat jenasah, isi salatnya itu apa kalau bukan doa? Itu doa. Kalau berdoa dalam arti salawat saya kira tidak (syirik)," ungkap Ghofur.(okez)
"Wong sudah anteng-anteng mau dipindahkan. Itu saya yakin akan jadi penentangan yang luar biasa. Bukan Rasulullah saja, makam Wali mau dipindahkan, itu tetap akan mendapat penentangan luar biasa. Apalagi makam Rasul," kata dia kepada wartawan, Kamis (4/9/2014).
Abdul Ghofur menilai Pemerintah Arab Saudi yang dikuasi mazhab Wahabi cenderung tekstual dalam memahami ajaran islam. Dia menegaskan pemindahan Makam Rasul sudah tergolong berlebihan.
"Itu berlebihan karena cenderung tekstualis. Tidak memahami makna kandungan terdalam dari pesan Alquran dan Sunah," ujar Ghofur menambahkan.
Atas dasar itu, ia menilai kaum Wahabi harus mendapat pencerahan dalam memahami ajaran Islam. "Menurut saya orang-orang Wahabi yang terlalu tekstualis itu perlu diberi pencerahan juga dari sisi yang lain. Memang Wahabi itu dengan slogan pemurnian pada dasarnya perlu dipertanyakan juga," ungkap Ghofur.
Abdul Ghofur berpendapat bahwa berziarah ke makam apalagi makam Nabi Muhammad bukan tergolong syirik. Dia menyatakan bahwa berziarah ke makam itu bertujuan untuk mendoakan.
"Itu mendoakan. Sama sekali tidak syirik. Sekarang 'kamu punya saudara, kemudian saudara salat jenasah, isi salatnya itu apa kalau bukan doa? Itu doa. Kalau berdoa dalam arti salawat saya kira tidak (syirik)," ungkap Ghofur.(okez)
BERITA LAINNYA +INDEKS
Airlangga Klaim Khofifah-Emil Sudah Direstui KIM untuk Pilgub Jatim
RADARPEKANBARU.COM - Partai politik Koalisi Indonesi.
Komisi X Bentuk Panja: Anggaran Besar, Mengapa Biaya Pendidikan Kian Mahal?
RADARPEKANBARU.COM - Banyaknya keluhan biaya pendidikan yang kian mahal menjadi anomali di tengah be.
Jokowi Sangat Layak jadi Penasihat Prabowo di Pemerintahan
RADARPEKANBARU.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal ditempatkan sebagai penasihat oleh presiden.
Prabowo Belum Bahas Kabinet, Prabowo: Fokus Rumuskan Program Makan Siang Gratis
RADARPEKANBARU.COM - Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad mengeklaim bahwa Prabowo Su.
KPU Tegaskan Caleg Terpilih Tak Wajib Mundur Jika Nyalon Pilkada
RADARPEKANBARU.COM - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy'ari menegaskan bahwa calon angg.
Pemprov Sumbar Prioritaskan Jalur Malalak untuk Jalan Alternatif Penghubung Padang-Bukittinggi
RADARPEKANBARU.COM - Pembersihan material longsor di jalur Malalak terus dikebut Pemprov Sumbar mela.
TULIS KOMENTAR +INDEKS