Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
Warga AS Tentukan Pilihan Hari Ini, Trump atau Joe Biden
WASHINGTON.DC -- Pilpres AS 2020 digelar hari ini Selasa (3/11) pukul 6.00 waktu setempat. Warga AS akan menentukan siapa pemimpin berikutnya, apakah petahana Donald Trump atau penantang Joe Biden. Pemenang pilpres akan ditentukan lewat sebuah sistem yang bernama Electoral College.
Pemenang pilpres AS tidak ditentukan oleh kandidat yang memperoleh suara terbanyak. Sebaliknya, Electoral College di masing-masing negara bagian menentukan hasil dalam sistem pemenang kontroversial, "sistem pemenang mengambil semua (winner-takes-all system)".
Pelaksanaannya dilakukan setelah popular vote dilakukan. Jumlah pemilih Electoral College tergantung dari luas wilayah negara bagian dan populasinya. Negara bagian California adalah yang terbanyak dengan 55 orang pemilih electoral. Sistem pemilihan seperti ini telah dibangun selama beberapa periode pemilihan. Hadirnya sistem ini juga disesuaikan dengan bentuk negara yang federal.
Electoral College terdiri dari 538 pemilih yang terpilih dalam pemilihan umum sebelumnya. Calon presiden yang mendapatkan mayoritas 270 suara dalam tahap ini akan memenangkan pemilu presiden. Hal ini bisa berarti, meski beberapa survei telah mengungkapkan bahwa Biden berhasil memenangkan pemilihan periode ini karena adanya sistem electoral vote maka bisa jadi itu semua tidak berarti.
Contoh seperti ini terjadi pada periode 2000. Bush kalah dalam pemilu melawan Al Gore yang mendapat 51 persen suara. Namun Bush menang di Electoral College dengan 271 melawan 266. Sejarah kembali terulang saat periode pertama Trump mencalonkan diri. Ia kalah jumlah popular vote dari Hillary Clinton pada tahun 2016 dengan hampir tiga juta suara. Namun dia tetap memenangkan pilpres dan menjadi presiden AS setelah meraih 304 suara elektoral.
90 juta warga AS telah nyoblos
Selain Electoral College, ada mekanisme early voting di AS. Dalam hal ini, warga AS bisa memilih sebelum waktu resmi pemilihan.
Sejauh ini, lebih dari 91,6 juta warga AS telah memberikan suaranya. Menurut survei di semua 50 negara bagian dan Washington DC yang dilakukan Edison Research, dan Catalist, suara ini mewakili sekitar 43 persen dari pemilih yang terdaftar secara nasional.
Dilansir CNN, 16 negara bagian telah menyaksikan lebih dari setengah dari pemilih terdaftar memberikan suara menjelang 3 November. Secara nasional, lebih dari 91,6 juta surat suara mewakili sekitar 67 persen dari lebih dari 136,5 juta surat suara dalam pemilihan presiden 2016 lalu.
Pada Jumat kemarin, Texas dan Hawaii melampaui jumlah total partisipasi mereka dari pemilu 2016.
Sebanyak 35 negara bagian dan Washington DC juga telah melewati setengah dari total pemberian suara mereka pada 2016, termasuk 13 dari 16 negara bagian dengan peringkat paling kompetitif oleh CNN, yakni Texas, Georgia, North Carolina, Nevada, Florida, Arizona, Colorado, Wisconsin, Maine, Iowa, Michigan, Minnesota, dan Nebraska.
Sekitar setengah dari suara yang sudah berpartisipasi berasal dari 16 negara bagian kunci yang akan memainkan peran penting dalam menentukan siapa yang memenangkan kursi kepresidenan tahun ini.(cnn)
Zelensky Jadi Buronan Rusia, Dubes Ukraina: Tidak Peduli, Toh Putin Buronan ICC
RADARPEKANBARU.COM -Masuknya nama Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky dalam daftar buronan Rusia me.
Israel Bombardir Rafah Setelah Hamas Ngaku Serang IDF di Perbatasan
RADARPEKANBARU.COM - Tanpa ragu, Israel melancarkan serangan udara bertubi-tubi ke Kota Rafah, Gaza,.
Diteror Seruan Boikot Anti Israel, Ratusan Gerai KFC di Malaysia Ditutup
RADARPEKANBARU.COM - Dampak boikot terhadap merek-merek asal Amerika Serikat semakin menyebar di neg.
usia Perlahan Ambil Alih Pangkalan Militer AS di Niger
RADARPEKANBARU.COM - Sebuah laporan menyebut personel militer Rusia telah dipindahkan ke pangkalan u.
Hubungan Memburuk di Tengah Krisis Rusia-Ukraina, Xi Jinping akan Kunjungi Tiga Negara Eropa
RADARPEKANBARU.COM - Presiden Republik Rakyat China (RRC) yang juga pemimpin Partai Komunis China (P.
Lima Unit Militer Israel Ketahuan Melanggar HAM, Tapi AS Tetap Dukung
RADARPEKANBARU-Amerika Serikat menemukan fakt.